WANHEARTNEWS.COM - Suara gemuruh terdengar dari Gunung Semeru sekitar pukul 08.30 WIB. Beberapa petugas gabungan yang berjaga di pengungsian Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, terpaksa mengevakuasi warga.
Bahkan petugas terpaksa menjemput dan mengevakuasi warga yang nekat kembali ke rumahnya. Petugas langsung menjemput warga dan menggendongnya. Petugas menggendong warga yang sudah sepuh dan anak-anak sembari berlari dan membawanya dengan engine.
Bahkan petugas dengan tergopoh-gopoh menggendong beberapa kambing, karena warga memaksa menuntun hewan ternaknya yang selamat.
"Mbah ayo mbah mbalek, onok banyu mudun chat (Mbah ayo mbah kembali, ada air deras turun," individualized organization petugas Anggota TNI Serka Pribawono kepada warga, Senin (6/12/2021).
Warga kekeuh kembali mengambil harta bendanya seperti pakaian dan hewan ternak seperti kambing dan pakaian. Warga beralasan kembali ke rumah karena mengambil surat-surat penting, mengunci rumah, memberi makan kambing, ayam, bebek dan hewan peliharaan lainnya agar tidak kelaparan.
"Kami sudah mengimbau warga agar tidak kembali, tetap saja mereka pulang. Katanya mau memberi makan kambing dan bebek serta ayamnya yang masih hidup. Padahal sudah ada tanda peringatan agar tidak melintas di region berbahaya," tambahnya.
Dari pantauan detikcom, petugas dan warga tampak berlarian menjauh dari lokasi pengungsian. Tim SAR yang semula mencari korban meninggal Semeru erupsi yang terjebak di Kampung Renteng juga berlarian menjauh.