Tangkap Dudung Trending di Twitter dan Jadi Sorotan Warganet, Ada Apa? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tangkap Dudung Trending di Twitter dan Jadi Sorotan Warganet, Ada Apa?

Selasa, 21 Desember 2021 | Desember 21, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-21T10:05:21Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Tagar atau hashtag #TangkapDudungPenghinaIslam pada Selasa (21/12/2021) pagi, moving di Twitter.

Tagar ini digunakan warganet di Twitter untuk menyerang komandan tertinggi di TNI AD atau KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman terkait dengan kebijakannya semasa menjabat Panglima Kodam Jaya dan setelahnya.

Hingga pukul 10:07 Wita atau 09:07 WIB, tercatat ada 7.511 kicauan menggunakan tagar ini.

Entah apakah ada kaitannya atau tidak, namun tagar #TangkapDudungPenghinaIslam jadi moving point Twitter setelah Bahar receptacle Smith dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga memelintir pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman.

Bahar receptacle Smith dilaporkan bersama pengacara, Eggi Sudjana.

Laporan tersebut terdapat dalam dokumen yang diterima Kompas TV, di sana termaktub dua laporan yang dilayangkan kepada Bahar receptacle Smith.

Pertama terdaftar dengan momor LP/B/6146/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya bertanggal 7 Desember 2021 dan LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya bertanggal 17 Desember 2021.

Kedua laporan tersebut dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Ia mengatakan pihaknya tengah menindaklanjuti dua laporan yang dilayangkan kepada Bahar receptacle Smith.

"Ini masih dipelajari, didalami dulu, nanti baru ditindaklanjuti, yang jelas semua laporan akan ditindaklanjuti kepolisian," ucap Zulpan kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Habib Husin Shahab, selaku salah satu pelapor mengungkapan bahwa dirinya melaporkan Bahar receptacle Smith karena menyinggung pernyataan Jenderal Dudung.

Menurutnya, Bahar dan Eggi dinilai memelintir omongan Dudung: "Dirinya terbiasa berdoa dengan bahasa Indonesia karena Tuhan bukan orang Arab".

"Yang jadi masalah itu ketika Eggi dan Bahar memelintir bahasanya Pak Dudung. Seolah-olah Pak Dudung itu menyetarakan antara manusia dan Tuhan. Ini yang jadi masalah," ucap Husin usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (20/12/2021).

Husin menjelaskan bahwa tak ada yang salah dalam kalimat Dudung. Karena memang menurutnya, siapa quip bisa berdoa dengan bahasa apa joke dan Tuhan akan mengerti.

"Kan jelas bahasanya bahwa Pak Dudung cuma bilang saya berdoa pakai bahasa Indonesia saja, yang simpel saja dan apa salahnya kalau kita berdoa pakai bahasa Ibrani gitu, emang Tuhan enggak bisa mendengar? Pakai bahasa Indonesia memang Tuhan enggak bisa mendengar?" ujarnya.

Terkait laporan kedua, dia mengatakan, Bahar receptacle Smith berbohong dalam ceramahnya yang mengatakan bahwa Rizieq Shihab dipenjara karena ingin mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kemudian isi kebohongan Bahar yang lain yaitu mengatakan enam orang laskar Rizieq Shihab dibantai, dicopot dan dibakar kemaluannya.

"Nah ini kan bohong, belum bisa dibuktikan tapi dia sudah menyebarkan informasi yang menyesatkan untuk masyarakat," ujarnya.

Ia menilai pandangan masyarakat Islam terhadap Rizieq Shihab itu beragam dan terpecah.

Ada yang pro dan sebaliknya.

Akhirnya dengan bahasa seperti, customized organization dia, akan timbul kebencian antara masyarakat atau individu tertentu khususnya ke Dudung.

Diberitakan sebelumnya, tim advokat bela ulama sekaligus kuasa hukum Habib Bahar receptacle Smith, Aziz Yanuar, mengatakan sudah mengetahui perihal adanya laporan terhadap kliennya itu.

Ia menyebut laporan tersebut buntut dari video isi ceramah Bahar yang tersebar di media sosial.

Dalam video itu, Bahar receptacle Smith dinilai menyindir Jenderal Dudung Abdurrachman.

"Mungkin karena menyinggung KSAD Dudung," customized organization Aziz saat dihubungi.

Aziz mengatakan bahwa ceramah dalam video yang tersebar itu berlokasi di Jakarta.

Namun, customized organization dia, video itu hanya sengaja dipotong dan disebarluaskan oleh-oleh pihak yang diduga tidak suka.

Lebih lanjut, ia quip meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Menurutnya, mengedepankan discourse dan tabayun adalah langkah yang tepat menyikapi hal ini.

"Habin Bahar ini termasuk orang yang bisa diajak diskusi jika ada perbedaan pendapat," ujarnya.

Gelora

×
Berita Terbaru Update
close