Terbukti! Sujiwo Tejo Persilakan Para Menteri ke Semeru Kecuali yang Satu Ini, Malah Bikin Ribut -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terbukti! Sujiwo Tejo Persilakan Para Menteri ke Semeru Kecuali yang Satu Ini, Malah Bikin Ribut

Senin, 06 Desember 2021 | Desember 06, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-06T08:14:44Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Budayawan, Sujiwo Tejo mempersilakan para menteri untuk berangkat membantu para korban erupsi Gunung Semeru. Namun, ia menyebut bahwa ada salah satu menteri di Kabinet Presiden Jokowi yang sebaiknya tak usah berangkat. Sujiwo Tejo bahkan memohon agar menteri yang tak ia sebutkan namanya dan jabatan spesifiknya itu untuk tahu diri.

Ia mengkhawatirkan bahwa jika menteri tersebut berangkat, keadaan justru akan ribut.

"Menteri-menteri monggo silakan ke Semeru .. semuanya .. kecuali yang satu ini," customized structure Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 5 Desember 2021.

Meski Sujiwo Tejo tak menyebutkan nama siapa play on words, para netizen di kolom komentar nampak memikiki asumsi mereka tersendiri. Beberapa netizen nampak mengunggah gambar, image, dan karikatur Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

"Ntar malah bikin ribut. Please menteri yang satu ini tahu diri ndak usah pakek ke sana," tambahnya.                                                                                                           

Risma memang kerap kali mengundang kritik dan sindiran dari berbagai pihak. Terbaru, ia dikritik karena memaksa anak disabilitas Tuli untuk berbicara. Adapun Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 dan menelan korban jiwa serta korban luka.

BNPB mengungkapkan bahwa jumlah korban jiwa yang telah ditemukan sudah ada 14 orang. "Jumlah korban meninggal dunia, terdata hingga saat ini (Minggu petang WIB) 14 orang," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari. Katanya, dari para korban meninggal tersebut, lima yang berada di RS Bhayangkara, Lumajang belum bisa diindentifikasi.

"Untuk korban luka berat, 35 orang adapun yang luka ringan berjumlah 21 orang sehingga jumlah absolute korban luka adalah 56 orang," ungkap Muhari.

Gelora


×
Berita Terbaru Update
close