WANHEARTNEWS.COM - Aksi kekerasan bersenjata oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali terjadi.
Kali ini Pos TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua menjadi sasaran penyerangan.
Akibat serangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) tersebut tiga prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH bernama Serda Rizal, Pratu Baraza dan Pratu Rahman gugur terkena tembakan.
Sedangkan, Pratu Saeful saat ini kondisinya masih kritis. Gugurnya ketiga prajurit terbaik TNI AD ini mengingatkan kembali pesan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman terkait penanganan konflik di Papua.
Saat kunjungannya ke Timika, Papua, Dudung menekankan pentingnya pendekatan secara manusiawi dalam menanganani teror KKB di Papua.
Menurut mantan Pangkostrad ini, keberhasilan dalam menangani KKB Papua tidak diukur dari senjata.
"Satgas tidak harus memerangi KKB namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita," katanya, Selasa 23 November 2021.
Dudung juga mengatakan, pentingnya melihat mereka sebagai saudara. Keberhasilan prajurit dalam bertugas bukan diukur dengan dapat senjata.
”Namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI. Jangan sedikit pun berpikir untuk membunuh, kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua," katanya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Dudung, di depan para Perwira dan Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam Kasuari, mantan Pangdam Jaya ini meminta kepada prajurit yang bertugas agara tidak berpikiruntuk membunuh KKB.
"Prajurit-prajurit yang melaksanakan tugas di wilayah konflik seperti di wilayah Papua diminta untuk tidak berpikir ingin membunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tetapi bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi oleh kelompok-kelompok radikal bersenjata,” ujar Dudung di Aula Makodam Kasuari, Arfai, Papua Barat, Kamis, 25 November 2021.
Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 2021 15 prajurit TNI gugur oleh aksi keji KKB.
Puncaknya, pada April 2021 lalu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur ditembak KKB di Mimika.
Sedangkan di awal 2022 ini, tercatat sudah empat prajurit TNI gugur oleh KKB.
Sebelumnya, seorang prajurit Serda Miskel, anggota TNI dari Yon Zipur 20/PPA, gugur ditembak KKB saat tengah memperbaiki jembatan di Kabupaten Maybrat, Papua, pukul 07.00 WIT pada Kamis, 20 Januari 2022.
Dalam kurun waktu tiga tahun 2018-2021, KKB telah melakukan aksi teror sebanyak 215 kali.
Pada periode itu, sebanyak 27 anggota TNI dan 9 polisi gugur. Selain itu, 59 masyarakat sipil menjadi korban tewas sedangkan korban luka sebanyak 53 masyarakat sipil, 51 anggotaTNI, dan 16 Polisi. sindo