WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo memberi nama Nusantara untuk nama Ibu Kota Negara (IKN) di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.
Banyak pihak yang menyoroti nama tersebut. Namun, bagi Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo nama Nusantara bukan jadi masalah buat dia.
Yang masalah adalah ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disebut-sebut menjadi kepala pemerintahan di IKN baru.
"Masyarakat banyak yang (dibuat) terbuai kata Nusantara sebagai nama calon IKN," kata Roy Suryo, Selasa 18 Januari 2022.
"Kalau saya lebih fokus pada siapa yang akan ditunjuk Kepala Pemerintahannya," sambungnya.
Ibu Kota Nusantara, nantinya akan dipimpin oleh oleh sebuah badan otorita yang dikepalai oleh seorang kepala otorita yang posisinya setara menteri.
Menurut Roy Suryo, Ahok merupakan mantan narapidana kasus ujaran kebencian SARA.
Sehingga jejak kriminal itu tidak bisa menjadikan menjabat posisi tersebut. Roy menanyakan kebenaran kabar itu.
"Kemarin santer disebut-sebut lagi si mantan napi? Tidak adakah orang lain di 274 juta rakyat? Akankah Kominfo meralat (lagi)?" ujar Roy Suryo.
Diketahui, ada sejumlah nama yang pernah disinggung sebagai kepala di IKN Nusantara.
Antara lain, Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro. Mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana.
Ada juga Mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas.
Selanjutnya adalah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
Nama Ahok dianggap paling disorot. Sebab Presiden Jokowi juga pernah mengonfirmasi bahwa Ahok masuk sebagai kandidat Kepala Badan Otorita di IKN. [fin]