WANHEARTNEWS.COM - Pemerintah telah mengetuk palu mengesahkan Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi Undang-undang beberapa waktu lalu. Pemerintah juga telah memilih nama ibu kota baru yakni Nusantara.
Setelah nama ditetapkan, yang kini mejadi sorotan adalah soal pemimpin IKN alias Kepala Otorita. Sejumlah nama seperti Bambang Brojonegoro hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun digadang-gadang akan menjadi pemimpin ibu kota baru Indonesia yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.
Namun demikian, meski nama Ahok jadi Kepala Otorita IKN masih sebuah rumor belaka, sejumlah pihak sudah menyatakan kekhawatirannya.
Salah satu yang khawatir jika Ahok jadi Kepala Otorita adalah pengamat politik sekaligus Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi. Muslim menyatakan, prediksi ekonom senior Rizal Ramli tentang IKN jadi Beijing baru akan semakin nyata jika Ahok jadi Kepala Otorita.
Muslim Arbi mengatakan, sosok Ahok masih menyimpan trauma bagi warga DKI Jakarta. Pasalnya, tidak jarang warga yang datang untuk mengadu ke Ahok saat dia masih jadi Gubernur DKI justru mendapat makian.
Maka itu, menurut Muslim, masyarakat jadi enggan menempati ibu kota baru jika dipimpin oleh Ahok. Nah, jika demikian, maka prediksi Rizal Ramli soal IKN bakal jadi Beijing baru tentu akan semakin nyata.
“Jadi kalau Ahok jadi Kepala Otorita IKN, maka kecurigaan Bang Rizal Ramli IKN bisa berubah menjadi Beijing Baru makin nyata,” tegas Muslim Arbi, menukil RMOL, Kamis 20 Januari 2022.
Kemudian, Muslim juga menilai bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta saat ini belum ada urgensinya. Dia pun mempertanyakan siapa sebenarnya yang ada kepentingan di balik pemindahan ibu kota ini..
“Apakah IKN ini memang sudah sangat mendesak untuk segera dibangun? Apakah IKN bukan proyek para oligarki-pemodal-penguasa saat ini?” tanyanya.
“Coba siapa pemilik lahan? Proyek ini dibangun pakai dana apa? Siapa yang diuntungkan dalam proyek IKN ini?” lanjutnya.
Muslim lebih jauh mengatakan, proyek IKN bisa saja jadi ‘rumah hantu’ dan beban negara di masa mendatang, seperti Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Prediksi Rizal Ramli
Sebelumnya, ekonom senior Rizal Ramli mengatakan bahwa ibu kota baru Indonesia itu bisa menjadi Beijing Baru.
Pasalnya, jarak Penajam Paser Utara yang begitu jauh dari Jakarta jadi pertanyaan siapa yang akan menempati IKN baru.
“Penghuninya siapa itu nanti? Rakyat enggak mau pindah kesitu. Penghuninya, ngundang lagi pasti pendukung dari RRC, buat jadi penduduk di situ. Bisa jadi ibu kota baru, tapi itu ibu kota Beijing Baru, bukan ibu kota Republik Indonesia baru,” kata Rizal Ramli beberapa waktu lalu.
Selain itu, dia juga menyoroti keberadaan BUMN China yang berbondong-bondong ingin membeli tanah di kawasan IKN dan ikut membangun ibu kota baru. [hops]