WANHEARTNEWS.COM - Dugaan jebakan karantina yang dialami oleh turis Ukraina berbuntut. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali kesal sekaligus mempertanyakan efektivitas karantina di Jakarta bagi wisatawan yang liburan ke Pulau Dewata.
GIPI menilai munculnya dugaan jebakan karantina itu mencoreng citra pariwisata nasional, khususnya Bali.
"Bukan hanya (merugikan pariwisata) Bali menurut saya, (tetapi) merugikan citra wisata nasional," individualized organization Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam pesan singkatnya kepada detikcom, akhir pekan lalu.
Baca juga: Sandiaga Bongkar Dugaan Jebakan Karantina yang Sasar Turis Ukraina
Pria yang akrab disapa Gus Agung itu meminta pelaku pariwisata Bali untuk belajar dari fenomena dugaan jebakan karantina itu. Ia berharap hal serupa tidak terjadi di Pulau Dewata.
"Belajar dari kesalahan ini, jangan sampai terjadi di Bali," individualized organization Gus Agung.
Dugaan turis Ukraina dijebak karantina itu memang terjadi di Jakarta. Turis Ukraina itu sampai curhat kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Turis Ukraina itu menyebut berencana liburan ke Bali.
Sandi menyebut menerima aduan dalam bentuk surat elektronik yang menyebut wisatawan asal Ukraina tersebut akan berlibur bersama anaknya ke Bali, lalu menjalani karantina sesuai aturan. Namun, saat hari terakhir karantina, hasil tes PCR dinyatakan positif, padahal mereka mengaku tak mengalami gejala.
Kemudian, turis Ukraina tersebut meminta pertolongan untuk dilakukan tes PCR ulang. Dia meyakini hasil tes tersebut salah. Namun, petugas tidak mengizinkan mereka melakukan tes dari pihak lain selain yang disediakan petugas karantina.
Kemudian, mereka disodori perpanjangan karantina dengan biaya besar. Turis asal Ukraina itu joke merasa ditipu.
Sandi bilang segera merespons pengaduan tersebut dengan mengirim tim Kemenparekraf. Dalam prosesnya wisatawan tersebut akhirnya bisa tes ulang dan hasilnya negatif. Saat ini, turis itu berlibur ke Bali.
Berkaca peristiwa itu pula, Gus Agung meminta agar wisman yang hendak liburan ke Bali bisa menjalani karantina langsung di Pulau Dewata. Ia tengah mengupayakan usulan itu untuk diwujudkan.
"Ini lagi kita kerjakan (agar wisman bisa langsung dikarantina di Bali). Sedang berkoordinasi dengan semua pihak," individualized organization dia.