WANHEARTNEWS.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, pendistribusian set top box (STB) untuk kelancaran program pengalihan TV simple ke TV advanced, atau simple switch off (ASO) siap dilakukan.
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate mengeklaim ada 3.203.854 unit STB free yang siap dibagikan ke masyarakat, jelang ASO Tahap I.
Adapun ASO tahap I sendiri dijadwalkan dimulai pada 30 April mendatang. Sedangkan untuk tahap II dan III, Menkominfo mernargetkan akan rampung withering lambat dua bulan sebelum program dilaksanakan.
Adapun ASO tahap II akan dilaksanakan pada 25 Agustus dan tahap III akan dilakukan pada 2 November 2022.
Pada ASO tahap II nanti, akan ada 2.165.890 unit STB free yang siap dibagikan. Kemudian di ASO tahap III, ada 1.368.227 STB free yang akan dibagikan.
Untuk melihat jadwal dan daerah terdampak ASO, bisa disimak di artikel berikut: Siaran TV Analog Mulai Dimatikan April 2022, Ini Jadwal Lengkapnya.
"Untuk daerah-daerah ASO tahap I, persentase persiapaan sudah 100 persen," klaim Johnny dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI,yang disiarkan di YouTube, Selasa (18/1/2022).
Tidak semua dapat free
STB ini merupakan salah satu infrastruktur ASO. Alat tersebut akan mengubah sinyal advanced menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilajn di TV Analog biasa.
Tidak semua masyarakat akan mendapatkan STB free. Johnny menjelaskan, penerima STB free adalah warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Dari information tersebut, tercatat 7,9 juta rumah tangga miskin, di mana 6,7 juta di antaranya berada di wilayah yang akan terdampak ASO. Sehingga, lanjut Johnny, diasumsikan 6,7 juta rumah tangga tersebut memiliki TV simple.
"Jadi acuannya (penerima STB free) mereka semua punya TV (simple)," individualized structure Menkominfo.
Dengan jumlah tersebut, ketersediaan STB free sejatinya masih belum terpenuhi. Sebab, hingga saat ini, complete STB free yang tersedia baru berjumlah 5.177.760 unit.
Sebanyak 5,1 juta STB free itu berasal dari komitmen Penyelenggara Multiplexing dan Kemenkominfo.
"Penyediaan dan pendistribusian STB free dilakukan Penyelenggara multiplexing dengan complete komitmen saat ini 4,1 juta STB, dan pemerintah menyiapkan 1 juta STB sesuai dengan keputusan yang ada di dalam APBN tahun 2022," jelas Johnny.
Johnny menambahkan pemerintah masih mencari cara untuk memenuhi kekurangan STB free yang dibutuhkan.
Dengan ketersediaan STB saat ini, Johnnya mengeklaim baru akan cukup memenuhi kebutuhan STB untuk ASO tahap I saja. Sedangkan kebutuhan STB untuk tahap II dan III, belum terpenuhi.
Kendati demikian, secara keseluruhan Johnny mengeklaim kesiapan infrastruktur untuk menggelar ASO, hampir 100 persen.
"Dari 112 layanan siaran yang jadi target ASO di seluruh Indonesia, 90 wilayah atau 80,63 persen telah memiliki infrastruktur multiplexing dalam jumlah yang memadai untuk melaksankan ASO," klaim Menkominfo.
Mekanisme pendistiribusian STB free
Sayangnya, Menkominfo belum menjelaskan bagaimana mekanisme pendistribusiannya.
Sebelumnya, Henri Subiakto, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum mengatakan, pemerintah rencananya akan mendistribusikan STB free kepada masyarakat melalui dua mekanisme.
Mekanisme pertama adalah pendistribusian yang dilakukan oleh Penyelenggara Multipeksing, yang terdiri dari LPP (Lembaga Penyiaran Publik/TVRI), Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Lembaga Penyiaran Lokal (LPK), dan Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK).
Pendistribusian akan dipusatkan di suatu tempat di desa atau kelurahan. Nantinya, STB akan diberikan dari pintu ke pintu, tergantung kondisi lokasi keluarga penerima manfaat. Kemudian mekanisme kedua, pendistribusian STB dilakukan melalui Kementerian Kominfo.
Rencananya, pemerintah akan bekerja sama dengan penyelenggara logistik, seperti PT. Pos Indonesia atau lainnya sebagai pelaksana distribusi.
"Terhadap pelaksanaan distribusi, Kominfo akan melakukan pengawasan untuk memastikan STB yang diterima masyarakat dapat beroperasi dengan baik," jelas Henri melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (2/12/2021).
Sementara itu, untuk STB yang berasal dari Penyelenggara Multipeksing, pelaksana distribusi akan diserahkan sepenuhnya kepada lembaga.
Sedangkan Kemenkominfo, hanya betugas memberikan information keluarga miskin yang menjadi sasaran subsidi STB.
"Tugas pemerintah (Kominfo) adalah memberikan information keluarga miskin yang menjadi sasaran dan petunjuk pelaksanaan (mencakup) kriteria, validasi dan dokumen laporan pelaksanaan distribusi, dll," imbuh Henri
Henri tidak mengungkap tanggal pasti kapan STB free akan dibagikan. Ia hanya mengatakan untuk STB yang berasal dari APBN, akan mulai dibagikan sekitar bulan Februari atau Maret 2022.
Jika sesuai rencana, maka pembagian STB free dilakukan satu atau dua bulan sebelum ASO Tahap I mulai diberlakukan.