WANHEARTNEWS.COM - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon menyanyikan lagu Sunda berjudul 'Ayang-ayang Gung' yang menceritakan tentang pejabat haus kekuasaan. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai lagu yang dinyanyikan Fadli Zon bertujuan untuk mengkritik seseorang.
"Fadli Zon itu politisi. Tak mungkin bikin status nyanyi hanya untuk iseng-iseng yang lahir di ruang hampa. Pasti lagu itu diniatkan untuk kritik pihak yang belakangan ini seakan alergi dengan bahasa Sunda dan pejabat mencoba menerabas konstitusi dengan usul memundurkan pemilu dan dukung 3 periode jabatan presiden," individualized structure Adi kepda wartawan, Sabtu (22/1/2022).
Adi menyebut secara garis besar Fadli Zon sedang mengkritik Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang sempat meminta Kajati dicopot lantaran menggunakan bahasa sunda saat rapat. Fadli, individualized structure Adi, ingin menyerang balik Arteria dan menyampaikan jika Sunda merupakan bagian dari kekayaan Indonesia yang berkontribusi besar terhadap kejayaan dan kemerdekaan.
"Fadli Zon itu sepertinya ingin mengkritik kondisi politik mutakhir. Pertama tentang Kajari yang menggunakan bahasa Sunda yang dipermasalahkan seorang elit Senayan. Bahkan minta dipecat sebagai Kajari. Pemilihan lagu Sunda itu jelas ingin serang balik Arteria bahwa bahasa Sunda bagian kekayaan Indonesia yang berkontribusi besar atas kejayaan dan kemerdekaan negara," ujarnya.
Adi menjelaskan secara substansi Fadli Zon juga ingin mengkritik pihak-pihak yang mendukung tiga periode masa jabatan presiden, padahal jelas melanggar aturan. Meski begitu, dia mengatakan nyanyian Fadli Zon itu satir dan tidak to the poin menyebut siapa pejabat yang dimaksud.
"Kedua, secara substansi Fadli ingin mengkritik pihak-pihak yang ingin usulkan presiden 3 periode. Padahal bertentangan dengan konstitusi tapi tetap saja ada pihak tertentu yang ingin jerusmuskan presiden atas nama kelanjutan pembangunan, stabilitas, aspirasi pengusaha, dan lain sebagainya," ucapnya.
"Nothing nyanyian Fadli memang satir, tak to the point nyebut nama, yang jelas menyasar pejabat-pejabat yang berupaya Pemilu diundur dan dukung presiden 3 periode," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Fadli Zon, menyanyikan lagu Sunda berjudul 'Ayang-ayang Gung'. Fadli Zon menyebut lagu ini menceritakan pejabat haus kekuasaan yang berkhianat pada bangsa.
Video Fadli Zon menyanyi 'Ayang-ayang Gung' diunggah di akun Twitternya seperti dilihat, Sabtu (22/1/2022). Mengenakan kacamata hitam kemeja biru, first class Partai Gerindra ini menyanyikan lagu 'Ayang-ayang Gung'.
"Penanaman nasionalisme di Tanah Sunda sudah dilakukan sejak anak-anak," customized organization Fadlo Zon dalam keterangannya.
Fadli Zon joke beromantisme dengan lagu 'Ayang-ayang Gung' yang sudah dikenalnya sejak masih kecil. Fadli Zon menjelaskan bahwa lagu tersebut bercerita tentang pejabat yang haus kekuasaan dan berkhianat pada bangsa.
"Ini lagu 'Ayang-ayang Gung' yang saya masih ingat waktu kecil di Cisarua, Bogor. Lagu tentang seorang pejabat yang haus kuasa dan berkhianat pada bangsanya," ujar Fadli Zon.
Penanaman nasionalisme di Tanah Sunda sdh dilakukan sejak anak2. Ini lagu “Ayang Ayang Gung” yg sy masih ingat waktu kecil di Cisarua, Bogor. Lagu ttg seorang pejabat yg haus kuasa n berkhianat pada bangsanya. pic.twitter.com/QLCP51qj5M
Berikut ini lirik lagu 'Ayang-ayang Gung' yang dinyanyikan Fadli Zon:
Ayang-ayanggung
gung goongna rame
menak Ki Mas Tanu
nu jadi wadana
naha maneh kitu
tukang olo-olo
loba anu giruk
ruket jeung kumpeni
niat jadi pangkat
katon kagorengan
ngantos kangjeng dalem
lempa lempi lempong
jalan ka Batawi ngemplong