WANHEARTNEWS.COM - Sekilas, memang tidak ada masalah dan persoalan serius dari viralnya video tersebut.
Namun, jabatan Dudung Abdurachman yang menjabat KSAD, yang tidak lain pucuk tertinggi di TNI Angkatan Darat, menjadi persoalan bagi beberapa pihak.
Pasalnya, masih ada hal yang lebih urgen yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara ketimbang harus video tersebut.
Bagi Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, seharusnya Dudung bisa lebih bijak melakukan sesuatu yang mengaktualisasikan pribadinya.
"Secara individual sah saja hendak mengaktualisasikan diri seperti apapun, tetapi sebagai individu yang melekat jabatan militer padanya, video tersebut menjadi tidak relevan dan mengesankan dibuat untuk memupuk popularitas sipil," individualized organization Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/1).
Menurut Dedi, terkait aktifitas hiburan yang disuguhkan Jenderal Dudung semacam itu, justru akan merendahkan reputasi militer yang notabene adalah sebagai pilar pertahanan bangsa dari gangguan kedaulatan NKRI.
"Itu dapat menurunkan reputasi militer yang berwibawa serta elegan di tengah masyarakat yang mulai ragu dengan kapasitas beliau sebagai pimpinan angkatan darat," pungkasnya.