WANHEARTNEWS.COM - Sekjen Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH), Habib Husin Alwi Shihab terus berkomentar terkait rekannya, Ferdinand Hutahaean yang dilaporkan ke polisi gegara cuitan 'Allahmu ternyata lemah'.
Kekinian, Husin Shihab menuliskan sejumlah ide saran kepada penyidik kepolisian dalam kasus cuitan Ferdinand Hutahaean.
Sarannya itu dituliskan Husin Shihab pada sebuah utas yang dibuat melalui akun Twitter miliknya baru-baru ini.
Dalam tulisannya, Husin Shihab menyarankan agar penyidik bisa menghadirkan ahli filsafat yang bisa mendefinisikan apa itu Tuhan Yang Maha Esa, dalam kasus Ferdinand ini.
Ahli itu, lanjutnya, minimal bergelar doktor dan berasal dari lintas agama, yakni ahli dari agama Kristen dan Islam. Bahkan Husin Shihab mengatakan, kalau perlu datangkan juga ahli dari agama Yahudi.
"Saran saya ke penyidik dalam kasus @FerdinandHaean3 perlu dihadirkan ahli filsafat, yang bisa mendefinisikan Tuhan Yang Maha Esa. Pastinya ahli itu minimal bergelar doktor, dari umat Islam, Kristen dan Yahudi kalau diperlukan. Izin Jenderal @ListyoSigitP."
Husin Shihab berharap sarannya itu bisa menjelaskan kepada masyarakat Indonesia, soal apa itu Tuhan Yang Maha Esa, guna tidak ada pemahaman yang menyesatkan di kemudian hari terkait hal itu.
"Khawatir atas kejadian kasus ini akan dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang mengaku punya Tuhan namun Tuhannya adalah dirinya sendiri," sambung Husin.
Ketua Cyber Indonesia itu juga mengatakan bahwa kasus Ferdinand tersebut menarik untuk dikaji lebih dalam.
"Bagi saya sebagai praktisi hukum kasus ini sangat menarik dan perlu dikaji lebih dalam, mengenai bagaimana masyarakat Indonesia meyakini Tuhan Yang Maha Esa. Aturannya apa sudah ada dan bagaimana penerapannya?" tuturnya.
"Masyarakat perlu dididik sekali-kali lewat kasus a quo," pungkas Husin Shihab.
Habib Husin Alwi Shihab sendiri adalah sosok yang kerap membela Ferdinand Hutahaean terkait cuitan 'Allahmu ternyata lemah'. [hops]