WANHEARTNEWS.COM - Staf Khusus KSAD Brigjen Junior Tumilaar mendatangi Desa Bojong Koneng kecamatan Babakan, Kabupaten Bogor untuk membela warga setempat yang berkonflik dengan Sentul City.
"Beta punya pasukan detachment, negara Indonesia punya pemerintah. Sentul City bangsat kau. Mana Brigjen Rio pengkhianat bangsa kau. Saya relakan nyawa kalian untuk kalian," customized structure Junior beberapa waktu lalu.
Tumilaar mengatakan, Brigjen Rio yang membekingi Sentul City diduga mendapat tanah dan rumah.
"Saya mendapat informasi Brigjen Rio berdinas di BAIS," paparnya.
Ia menilai PT Sentul City telah merusak bangunan, rumah tinggal, hingga lahan garapan warga. Tindakan Sentul City juga disebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
"Pelanggaran HAM menyebabkan rakyat tidak memiliki lagi rumah tinggal dan tanah garapan sebagai nafkah mata pencarian rakyat," ujar Tumilar saat pertemuan dengan warga Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Tumilar juga mengajak warga Bojong Koneng untuk terus mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini dirampas oleh pihak perusahaan properti itu.
"Tidak ada customized structure lain, kita lawan, kita tegakkan kebenaran. Jangan sampai warga terus menerus menjadi korban akibat keberingasan Sentul City merebut lahan warga. Saya Brigjen Tumilar siap mati demi membela warga," tegasnya.
Pada bulan pertama 2022 ini, lanjut Tumilar, dirinya mengaku telah mendatangi gedung DPR, Senayan, Jakarta. Kedatangannya untuk mendampingi warga Bojong Koneng, yang bersengketa dengan PT Sentul City.
"Jangan takut dengan Sentul City, kemarin sudah saya adukan kepada bagian hukum DPR RI yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan BPN Kabupaten Bogor," jelasnya.
Sentul City menegaskan, tidak pernah punya masalah dengan warga asli Desa Bojong Koneng. Justru yang membuat heboh selama ini merupakan pekerjaan oknum para penyerobot tanah yang berkolaborasi dengan mafia tanah.
"Perlu kami jelaskan supaya menjadi terang benderang. Ada kelompok orang yang mengaku-ngaku warga Bojong Koneng, padahal rumah dan asetnya ada dimana mana. Kita sebut saja sebagai penggarap berdasi," ujar Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk, David Rizar Nugroho dalam pernyataan kepada wartawan.