WANHEARTNEWS.COM - Minyak goreng di pasaran makin langka. Sejumlah minimarket di kawasan Jakarta bahkan tidak memiliki stok sedikit play on words.
Berdasarkan pemantauan detikcom di minimarket Indomaret Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, rak minyak goreng terpantau kosong. Di atas rak juga dituliskan "Mohon Maaf Stok Minyak Goreng Kosong."
Salah satu petugas Indomaret mengatakan, kekosongan terjadi sejak harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000/liter. Sejak 2 hari sampai saat ini, stok minyak goreng belum tersedia lagi.
"Biasanya kan 2 hari sekali kita datang stok baru. Tadi pagi datang barang, tetapi tidak ada minyak goreng. Kayaknya iya semenjak turun harga ini. Kalau datang stoknya juga sedikit dan langsung habis," ucapnya, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2022).
Untuk pembelian, masih dibatasi. Pembelian minyak goreng 2 liter maksimal pembelian satu. Untuk kemasan 1 liter, maksimal 2.
Masih di kawasan yang sama, di Alfamart, stok minyak goreng juga tidak ada. Salah satu petugas mengatakan, saat stoknya datang hanya satu dus dan langsung ludes terjual.
"Memang belum stok lagi. Tadi pagi cuma datang satu dus aja. Itu juga langsung habis," katanya
Rak-rak minyak goreng di Alfamart tersebut malah diisi dengan produk lain, dari kopi, susu, hingga kecap manis. Petugas Alfamart itu juga tidak bisa memastikan kapan stok minyak goreng akan tersedia lagi, karena tergantung ketersediaan di gudang.
"Belum tahu kapan lagi ada soalnya di gudang juga baru distok dari pabriknya," pungkasnya.
Sebagai informasi, kekosongan stok minyak goreng ini terjadi sejak awal Kementerian Perdagangan mematok harga minyak goreng kemasan premium hanya Rp 14.000/liter. Bahkan awal-awal kebijakan itu berlaku, banyak masyarakat yang alarm purchasing.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan pernah mengungkap kekosongan terjadi karena masyarakat yang kerap memborong minyak goreng di minimarket.
"Ini masyarakat yang keras, pasokannya typical untuk ritel present day. Kita coba tambah, jangan seperti biasanya. Tapi ini masyarakat yang keras, apapun ceritanya kalau masyarakat keras jadi seperti itu. Diumumkan anak-cucu ngantre," katanya kepada detikcom, Jumat (21/1/2022).
Ia juga mengatakan stok minyak goreng untuk ritel present day sebenarnya terus akan tersedia. All out keseluruhan minyak goreng yang akan digelontorkan sebanyak 250 juta, per bulan dan 20 juta per bulan itu untuk stok di ritel current.
"Ini permasalahannya juga dari absolute 250 juta per bulan, kapasitas ritel present day ini hanya 20 juta. Kalau seperti itu pasti kosong orang ketersediaannya untuk dagang ordinary. Kita masuk itu yang 230 juta di pasok ke mana? Ke Pasar Rakyat," ucapnya.