Jokowi Desak NU Bajak Ainun Najib dari Perusahaan Singapura -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jokowi Desak NU Bajak Ainun Najib dari Perusahaan Singapura

Senin, 31 Januari 2022 | Januari 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-31T13:15:34Z

WANHEARTNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) didesak oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membajak Ainun Najib dari perusahaan Singapura. Najib adalah  seorang praktisi teknologi di bidang data sains.

Jokowi mengatakan bahwa Ainun Nadjib bisa diajak membangun NU jika yang berbicara kiai NU. Awalnya, Jokowi membayangkan bahwa NU nantinya bisa memiliki platform teknologi. Misalnya platform edutech yang bisa memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji.

"Saya membayangkan ini segera, NU memiliki platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal. Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur," kata Jokowi dalam sambutannya di Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-95 NU di Balikpapan, Senin (31/1/2022).

Jokowi lantas bercerita tentang salah satu anak muda NU yang berkarier di perusahaan Singapura. Anak muda itu adalah Ainun Najib, yang dikenal sebagai praktisi teknologi di bidang data sains.

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di Singapura. Sudah lama, 7 tahun yang lalu. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib. Masih muda sekali. NU," ungkapnya.

Untuk diketahui, Ainun Najib saat ini bekerja di sebuah perusahaan teknologi di Singapura. Ainun Najib dikenal sebagai inisiator beberapa gerakan pengawasan data, dari Kawal Pemilu hingga Kawal COVID.

Kembali ke penjelasan Jokowi. Jokowi mengatakan Ainun Najib digaji sangat tinggi di perusahaan Singapura. Tapi, menurutnya, Ainun Najib bisa dibawa jika kiai NU yang berbicara kepadanya.

"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," ungkapnya.[lawjustice]
×
Berita Terbaru Update
close