Pantai di Sukabumi Digegerkan Kemunculan Hiu Paus Sebelum Gempa Banten Terjadi -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pantai di Sukabumi Digegerkan Kemunculan Hiu Paus Sebelum Gempa Banten Terjadi

Sabtu, 15 Januari 2022 | Januari 15, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-15T00:11:03Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Hiu paus atau geger lintang beberapa jam sebelum gempa Banten terjadi pada Jumat (14/1/2022) terekam berenang mendekati bibir Pantai Citepus Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Hiu Paus tadi memang sempat berenang mendekati bibir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Kemunculannya sekitar pukul 10.00 WIB dan beberapa wisatawan sempat memotret dan merekamnya dengan handphone dan kebetulan saya juga berada di lokasi," individualized organization petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Asep Saepulloh atau Asep Edom kepada wartawan di Sukabumi.

Menurut Asep Edom, warga di Palabuhanratu menyebut Geger Lintang ini dengan sebutan Hiu Bentang, meskipun berukuran besar tetapi tidak menyerang manusia. Kemungkinan Hiu Bentang mendekati bibir pantai karena sedang menyantap ikan-ikan kecil atau microscopic fish.

Namun dirinya, tidak ingin mengaitkaan kemunculan Geger Lintang ini dengan kejadian gempa bumi yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada pukul 16.05 WIB.

Ia menganggap kemunculan hiu bernama ilmiah Rhincodon typus tengah mencari makan. Tapi harus diakui Hiu Bentang sangat jarang melintas di Pantai Citepus dan sekitarnya apalagi sampai mendekati bibir pantai.

"Kaitan kemunculan Hiu Bentang dengan kejadian gempa saya kurang paham dan saya menganggap hiu tersebut tengah makan yang kemungkinan sumber pakannya sedang banyak di sekitar bibir Pantai Citepus," tambahnya.

Asep Edom mengatakan saat Hiu Bentang ini muncul ke permukaan laut kondisi pantai saat itu sedang sepi pengunjung dan hanya terlihat beberapa wisatawan saja, namun ia tetap memberikan imbauan untuk menjauhi pantai dan tidak mendekat hewan yang terancam punah ini.

Walaupun tidak memangsa atau menyerang orang, tetapi tetap berbahaya karena kibasan dari ekor maupun siripnya yang berukuran besar bisa melukai manusia.

Kemunculannya memang tidak lama tapi tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan maka dari itu, ia mengimbau agar wisatawan tidak nekat atau penasaran untuk mendekatinya.

Suara

×
Berita Terbaru Update
close