WANHEARTNEWS.COM - Mantan Menpora sekaligus pakar telematika, Roy Suryo angkat bicara soal rencana PDI Perjuangan yang mengusulkan mantan Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Lewat postingan di akun Twitter pribadinya, mantan politikus Partai Demokrat itu mengatakan usulan Ahok sebagai kepala otorita IKN tersebut 'terlalu'.
"TERWELU ... (baca: Terlalu) Ini kata yg paling pantas diucap utk Partai Terbesar yg memiliki Jutaan Kader Putra terbaik potensialnya itu," cuit Roy Suryo di akun Twitternya, Jumat (28/1/2022).
Roy menyayangkan partai sebesar PDI Perjuangan masih saja mencalonkan mantan narapidana kasus penistaan agama seperti Ahok.
"Kok ya masih saja hanya bisa mencalonkan si Mantan Napi, Penista Agama pula ...Masa lagi2 hanya bisa nge-aHoaX diantara 274 Jt Rakyat? AMBYAR," tambah Roy.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berpendapat Ahok memenuhi syarat untuk menjadi Kepala Otorita IKN.
"Tapi, siapa yang akan diputuskan, kami serahkan kepada Presiden Jokowi. Hanya saja, PDIP punya nama-nama calon yang memenuhi syarat untuk menjadi Kepala Otorita IKN, termasuk Pak Basuki Tjahaja Purnama. Beliau juga punya kepemimpinan yang cukup baik, selama menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur di Jakarta," kata Hasto, saat memberikan keterangan pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Terkait pengajuan Ahok sebagai calon Kepala Otorita IKN, kata Hasto, semua hal itu disampaikan dalam dialog antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Itu kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden, hanya saja ketika partai diminta kami punya nama-nama yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bapak Presiden," kata Hasto.[Democrazy/era]