WANHEARTNEWS.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno angkat bicara terkait sikap Gubernur DKI Anies Baswedan yang menyindir Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Diketahui, Anies menyindir Giring melalui unggahan sebuah foto yang menampilkan grup band Nidji tampil di Jakarta International Stadium (JIS).
Adi menduga bahwa apa yang dilakukan Anies tersebut memiliki pesan terselubung yang ditujukan kepada bekas vokalis band Nidji tersebut.
Dalam unggahan itu, menurut penilaian Adi, Anies ingin mengatakan kepada Giring bahwa agar jangan berbicara politik dulu.
"Anies ingin berkata 'aduh bro, kalau fals suaranya, jangan ngomong politik deh'," kata Adi dalam sebuah diskusi yang dikutip Kompas.com pada Senin (24/1/2022).
"Secara tidak langsung Anies mengatakan, Giring ini kalau nyanyi bagus, tetapi kalau mau ngekritik jelek banget."
Walaupun begitu menurut Adi, momen saling sindir tersebut harus dirawat dalam kancah perpolitikan di Indonesia.
"Penting bagi kita menekuni dunia politik, yang begini harus dirawat. Politik itu kan soal perkelahian, soal cara menegasi dan cara membantah, tinggal kuat-kuatan di situ," kata Adi.
Adapun yang tidak boleh dilakukan, lanjut Adi, menganggap jalannya politik seperti majelis taklim. Menurutnya, politik memang tempat berkelahi.
"PSI kerjaannya mengkritik apa yang sudah dilakukan oleh DPRD (DKI) untuk membenahi Jakarta, itu kan serang-serangan biasa," ucap Adi.
"Kemudian masyarakat kita seakan-akan ingin politik itu kayak majelis taklim, baik-baik. Enggak bisa gitu."
Dalam momen saling sindir antara Anies dan Giring, Adi mengatakan, masyarakat harus memposisikan Giring dan PSI sebagai oposisi.
Seperti diketahui, Anies dan Giring sebelumnya saling sindir di media sosial. Ini dimulai dari aksi Giring menegecek lokasi bakal sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Saat itu, mantan vokalis grup band Nidji itu mengkritik Formula E sebagai program yang ambisius. Ia juga ragu sirkuit tersebut bisa selesai tepat waktu.
Anies kemudian membalas sindiran Giring dengan mengundang grup band Nidji JIS yang baru selesai dibangun. Grup band tersebut diundang untuk melakukan tes suara atau check sound.
Lewat media sosialnya, Anies memuji suara grup band Nidji tidak sumbang.
Sindiran pun berlanjut. Giring kemudian membuat pantun bahwa di bulan Oktober mendatang akan ada yang tumbang.
Anies pun akhirnya angkat bicara soal kritik Giring untuk Formula E. Ia mengatakan bahwa Giring memiliki waktu luang yang sangat banyak sehingga bisa melakukan kegiatan "tidak perlu" di bakal lokasi Formula E.
Terbaru, Giring kembali berkicau lagi melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (22/1/2022).
"Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan. Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yg gemar mengundang orang terpandang di pestanya," tulisan dalam akun Twitter @Giring_Ganesha. [kompas]