WANHEARTNEWS.COM - Perang sindiran antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum PSI Giring Ganesha di media sosial bikin banyak pihak angkat bicara.
Salah satu yang menanggapi adalah Peneliti Centra Initiative Erwin Natosmal Oemar. Menurutnya, kejadian itu biasa saja di negara demokrasi.
"Menurut saya fenomena yang fair dan sah dalam dunia politik Indonesia," ujar Erwin kepada GenPI.co, Kamis (20/1).
Namun demikian, dirinya menyayangkan apa yang dilakukan oleh Giring. Pasalnya, dirinya menilai apa yang dilakukan ketua PSI tersebut tidak relevan.
"Saya menyayangkan kritik Giring yang hanya sebatas gimmick saja dan tidak substantif merespon kebijakan Anies," ucapnya.
Bahkan, menurut Erwin, publik menjadi satu satunya yang dirugikan dalam perseteruan antara kedua sosok tersebut.
Sebab, hingga kini, masyarakat ikut terseret dalam aksi saling sindir yang terjadi di media sosial.
"Pada sisi lain, Anies justru meraup keuntungan berupa angin segar dan dampak elektoral dari sejumlah kritik tak substantif yang dilemparkan Giring," ucapnya.
Seperti diketahui, Anies menyebut group Nidji (tanpa Giring sebagai personel) tidak sumbang saat menjajal panggung JIS.
Di sisi lain, Giring diduga menyindir balik dan ingin Oktober cepat datang. Diduga, bulan itu, Anies mundur sebagai gubernur. [genpi]
