WANHEARTNEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menjawab secara diplomatis ketika ditanya tentang kesiapannya maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024.
Puan mula-mula mengingatkan bahwa dia merupakan kader PDIP, dan karena itu, keputusan apa pun harus bersandar pada kebijakan partainya.
"PDIP, seperti sama-sama kita ketahui, kita itu ikut (taat) ke atas (keputusan pimpinan): untuk hal-hal yang sifatnya strategis menunggu arahan Ketua Umum [Megawati Soekarnoputri]," katanya dalam pertemuan dengan Direktur Utama VIVA Anindya N. Bakrie dan sejumlah petinggi media VIVA Group yang meliputi ANTV, tvOne, dan VIVA.co.id di gedung The Convergence Indonesia, Kuningan, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022.
Dia tak memungkiri memang memiliki fasilitas, sarana dan sumber daya sebagai Ketua DPR untuk menyosialisasikan diri dan menaikkan popularitas dan elektabilitasnya demi persiapan maju dalam kontestasi pemilu 2024.
"Tapi apa itu disangkutpautkan dengan pencitraan atau kampanye terselubung, saya enggak tahu, maaf saya enggak bisa melakukan pencitraan atau narsis."
Yang pasti, katanya, dia harus bekerja secara profesional sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin Parlemen.
Dia berterus terang, bisa saja memanfaatkan segala fasilitas dan sumber daya untuk popularitas dan elektabilitasnya, apalagi sekarang era media sosial yang menjadi lebih mudah untuk bersosialisasi.
"Misal saat kunjungan ke daerah. Saya bisa saja membuat konten dulu. Seperti makan di warung dan lain-lain. Itu bisa aja. Tapi saya ini Ketua DPR dan harus menjaga citra DPR," terangnya lagi.
Tetapi, Puan menyadari bahwa dia harus menjaga citra DPR sebagai lembaga wakil rakyat yang setara kedudukannya dengan Presiden.
Karena itu, dia tak dapat sembarangan bertindak, apalagi hanya demi kepentingan pribadi atau kelompok.
"Saya ini Ketua DPR, harus menjaga citra DPR." rkp