WANHEARTNEWS.COM - Hari kedua 2022, kawasan wisata alam Situ Gunung Kadudampit dikunjungi ribuan wisatawan Sukabumi dan luar Sukabumi, Minggu (02/01).
Memang sebelumnya pemerintah dalam hal ini Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) telah melayangkan surat edaran perihal jumlah kunjungan wisatawan yang harus dibatasi dengan kapasitas 25 persen. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan animo para wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata alam yang berada di wilayah Kecamatan Kadudampit tersebut.
Kepala Resort PTN Situ Gunung Kadudampit, Asep Suganda mengatakan, bahwa di 2022 ini terdapat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Memang belum maksimal sebab dalam masa pandemi Covid-19. Namun, untuk jumlah pengunjung per hari ini saja, sudah masuk hampir kurang lebih 2.700 orang.
"Sesuai surat edaran dari Kemenparekraf dan Balai Besar TNGGP, kunjungannya itu dibatasi hingga 25 persen. Absolute kunjungan kuota kita itu 12.000 pengunjung, jadi kalo 25 persennya itu 3.000 orang," individualized organization Asep kepada wartawan pada Minggu (02/01).
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tepatnya sebelum pandemi Covid-19, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Situ Gunung ini, mencapai 3.000 hingga 4.000 orang.
"Sebenarnya hampir mendekati di end of the week tahun sebelumnya. Namun, pada saat sebelum pandemi memang kunjungan kita itu pernah mencapai 3000 hingga 4000. Tentunya kalu dilihat pada end of the week hari ini mungkin antusiasme pengunjung itu sudah mulai sangat baik. Iya, mudah-mudahan kedepannya pulih lagi," ujarnya.
Untuk menghindari penularan Covid-19, sambung Asep, maka seluruh wisatawan yang hendak masuk ke kawasan wisata tersebut, mereka diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Kemudian pengunjung juga harus menggunakan examine QR standardized identification PeduliLindungi atau wajib menunjukkan bukti sertifikat vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Asep, juga menjelaskan, pihaknya tidak ingin kecolongan terkait prokes. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan unsur TNI dan Polri serta dari tenaga kesehatan (nakes) aktif melakukan pengecekan QR standardized identification PeduliLindungi kepada para wisatawan yang akan berwisata ke Situ Gunung.
"Prokes di Situ Gunung kita terapkan secara ketat. Disamping itu, kami juga bekerjasama dengan TNI, Polri dan petugas kesehatan serta petugas lainnya, untuk berperan aktif melakukan pos penjagaan untuk pengecekan examine QR standardized identification PeduliLindungi. Selain itu, dari pihak kepolisian juga memberlakukan sistem ganjil genap," pungkasnya.