WANHEARTNEWS.COM -Kabar adanya pemecatan saintis dan staf lembaga penelitian bidang biologi molekuler, Eijkman sampai ke telinga begawan ekonomi Rizal Ramli.
RR, sapaan Rizal Ramli mengaku, lembaga Eijkman memiliki sejarah panjang di Indonesia. Bahkan lembaga yang kini terintegrasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini pernah mendapat penghargaan Nobel.
Menurutnya, pemberedelan Eijkman terjadi karena para politisi pemegang kebijakan tidak memahami pentingnya para saintis Eijkman.
"Lembaga Eijkman, dapat Nobel di zaman Belanda, sangat terkenal dalam bidang research. Kok dibubarin oleh politisi-politisi yang modal kuasa doang, tanpa mengerti manfaat dan cara kerja Lembaga Riset!" kata Rizal Ramli dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (1/1).
Alih-alih memperkuat, para pemegang kekuasaan justru memperlemah lembaga riset kebanggaan bangsa.
"Biasanya hanya merusak, bukan menambah nilai. Quo vadis riset," tandasnya. (RMOL)