WANHEARTNEWS.COM - Kinerja Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dipertanyakan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Imelda Sari secara terang-terangan menyentil kinerja Bahli yang kini justru ikut-ikutan bicara pemilu dan masa jabatan presiden.
"Selamat pagi Bro Bahlil. Sudah berapa capaian investasi masuk ke Indonesia?" kata Imelda dikutip dari akun Twitternya, Senin (10/1).
Menurutnya, Bahlil lebih pantas membicarakan mengenai perkembangan investasi yang masuk di Indonesia ketimbang bicara mengenai perpanjangan masa jabatan presiden.
Sebab persoalan masa jabatan presiden sudah sangat jelas diatur dalam Undang Undang Dasar 1945.
"Ini (masalah investasi) lebih relevan ketimbang bahas Pemilu 2024 yang sudah diatur UUD 45 dan menjadi kesepakatan bangsa bahwa masa jabatan presiden hanya dibatasi 2 periode selama 10 tahun. Tidak dikenal perpanjangan jabatan," tegasnya.
Ia juga mempertanyakan dalih Bahlil yang menyebut pengusaha lebih senang jika Presiden Jokowi menambah masa jabatan hingga 2027.
"Oh ya maunya pengusaha? Pertanyaan selanjutnya lantas bolehkah bertentangan dengan konstitusi UUD 45? Bagaimana dengan maunya rakyat?" tandasnya. (RMOL)