WANHEARTNEWS.COM - Pemindahan ibukota negara dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur seolah mulus tanpa ada terjangan krikil sekalipun. Semua proses perencanaan terbilang lancar tanpa ada hambatan berarti.
Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti bahkan menilai bahwa Indonesia seolah sudah berubah menjadi negara kerajaan saat merencanakan pemindahan ibukota ini. Sebab, semua titah dari Presiden Joko Widodo tidak ditentang sama sekali
"Sobat, dalam kasus rencana Pemindahan Ibukota Negara, Indonesia saat ini persis negara kerajaan, semuanya tergantung paduka yang mulia Presiden Jokowi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/1).
Haris Rusly Moti mengurai bahwa ide pemindahan ini baru muncul setelah Presiden Joko Widodo terpilih sebagai presiden di periode kedua. Ide pindah ibukota bahkan tidak masuk dalam janji kampanye pada Pilpres 2019.
Namun demikian, keputusan memindah ibukota mulus. Mulai dari penetapan wilayah hingga nama ibukota baru semua diamini oleh parlemen dan mayoritas partai.
"Paduka yang putuskan pindah ibu kota hingga tetapkan nama ibu kota, nusantara. Parpol dan lembaga negara lainnya dijadikan "serbet"," tutupnya. [rmol]