WANHEARTNEWS.COM - Carly, pengemudi ojek online yang laporan kehilangan motornya viral di medsos, mengaku permasalahannya sudah selesai.
"Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, saya Carly, driver ojol yang mengalami kemalangan, kehilangan motor NMax, yang saat ini viral. Ahamdulilah masalah ini sudah selesai," kata Carly, Selasa (11/1/2022).
Dia berterima kasih kepada Kapolsek Cileungsi yang sigap menanggapi persoalan ini.
"Terima kasih kepada Polsek Cileungsi, khususnya Kapolsek Andri Alam, karena responsif dan sangat positif serta menyambut saya dalam memproses urusan yang saya hadapi ini," tambahnya.
Untuk masalah dirinya dengan oknum polisi yang menolak laporannya pertama kali, Carly menyerahkan ke proses hukum.
"Semoga adanya kejadian ini, institusi kepolisian kita menjadi lebih baik," tuturnya.
Kaposek Cileungsi Kompol Andri Alam membenarkan persoalan ini sudah ditangani dengan baik.
"Kita sudah langsung mencari orang yang menjadi korban atau pelapor untuk memberi pelayanan dengan membantu yang bersangkutan untuk mengklaim asuransi kendaraannya yang menunggak 10 bulan," kata Andri.
Dia menambahkan, akun yang mengunggah masalah itu juga sudah mengklarifikasi di Instagram terkait tindakan yang telah diambil Polsek Cileungsi.
Carly, driver ojol yang laporannya sempat ditolak oleh oknum polisi di Polsek Cileumgsi. Namun, setelah viral di medsos laporan itu langsung ditindaklanjuti.
"Nanti akan kita acarakan, karena ini masih dalam proses pemeriksaan ya. Itu akan dijadwalkan nanti pada saat di Polres Bogor, karena penanganan anggota ini kita limpahkan ke sana," ucapnya.
Sebelumnya, viral tindakan oknum polisi yang menolak laporan aksi kejahatan yang menimpa warga di media sosial.
Kali ini peristiwa itu terjadi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/1/2022).
Kejadian ini viral setelah dibagikan akun Instagram @marinadks dan akun twitter @txtdrberseragam.
Dalam tangkapan layar yang beredar di medsos, seorang driver ojol dikabarkan kehilangan motor setelah diajak customernya makan di warung pinggir jalan.
Saat makan, customer meminjam motor si driver dan langsung membawa kabur.
Sialnya dompet yang berisi uang, KTP, SIM dan STNK juga tersimpan di motor itu.
Driver ojol itu pun tidak bisa membayar makan di warung.
Sementara untuk pulang ke rumah, dia dipesanin ojol oleh pemilik cuitan.
Pada malam hari, driver ojol itu langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cileungsi.
Tetapi laporan itu tidak ditanggapi, baru pada Senin (10/1/2022), driver ojol bernama Carly itu kembali melaporkan kasus tersebut.
Bukannya dilayani, oknum polisi yang bertugas malah meminta Carly untuk iklas.
Carly pun protes, karena nomor antriannya dilewatin terus orang lain.
Dia menduga laporannya tidak diproses karena tidak disertai uang pelicin.
Oknum polisi yang tidak terima dengan tuduhan itu lalu menonjok Carly dan mengembalikan berkas laporannya.
"Sudah (lapor), tapi enggak ditanggapi sama polisi Cileungsi. Abang saya malah dipukul dadanya karena katanya kalau enggak ada uang, enggak diurus," tulis @marinadks dalam unggahan akun tersebut.
"Abang saya datang ke kantor polisi buat minta surat kehilangan SIM sama STNK, tapi nggak dikasih suratnya, malah dilewatin. Terus abang saya bilang lagi ke orang polisinya tapi malah dipukul dada sekali. Terus akhirnya dipisahin sama orang-orang di sana," tulis bunyi percakapan dalam akun tersebut.
"Abang saya lihat, di sana orang-orang yang ada keperluan buat ngurus pada ngasih uang, jadinya baru ditanggepin," imbuhnya.
Carly akhirnya membuat laporan ke Polsek Klapanunggal.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam mengatakan sudah menindak oknum polisi bersangkutan.
"Saya sedang menunggu instruksi dari Kapolres. Ya intinya kita sudah lakukan tindakan yg cepat dan tepat, terkait dengan kejadian kemarin," kata Andri.
Dia menambakan oknum anggota yang bertugas juga sudah diberi tindakan.
"Kita juga sudah langsung mencari orang yang menjadi korban atau pelapor untuk memberi pelayanan dengan membantu yang bersangkutan untuk mengklaim asuransi kendaraannya yang menunggak 10 bulan," pungkas Andri. (tribunnews)