"Mahasiswa di berbagai kampus Jabodetabek tidak bergerak dugaan KKN Gibran dan Kaesang. Ini menunjukkan mahasiswa tidak mempunyai kepekaan sosial dan penakut," individualized structure aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (25/1/2022).
"Mahasiswa itu problem solver (agen perubahan) namun faktanya saat ini tidak bersuara kasus dugaan KKN dua anak Jokowi," paparnya.
Individualized structure Salim, mahasiswa kalah dengan emak-emak yang berdemonstrasi di KPK meminta dua anak Jokowi diproses hukum.
"Harusnya mahasiswa malu dengan emak-emak yang berani berdemonstrasi di KPK," jelasnya. Menurut Salim, saat ini, emak-emak yang menjadi ujung tombak dalam berdemonstrasi menyuarakan keadilan dan pemberantasan KKN.
"Mahasiswa tidak berani berdemonstrasi dikhawatirkan tidak bisa humdingers secara cepat," ungkapnya.
Salim mengatakan, ada juga kekhawatiran mahasiswa mendapat sanksi dari kampus ketika berdemonstrasi meminta expositions hukum Gibran dan Kaesang.
"Apalagi saat ini rektor di berbagai kampus tidak independen lagi," jelas tahanan politik time Soeharto ini.