WANHEARTNEWS.COM - Kabar terbengkalainya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) membuktikan pemerintah tidak mampu mengelola aset negara.
"Ini membuktikan kalau pengelola baru PT Taman Wisata Candi (TWC) memang tidak kapabel untuk mengelola TMII. Lebih baik pengelolaan dikembalikan ke swasta saja," kata Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Tri Sasono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1).
Pengambilalihan pengelolaan TMII dari Yayasan Harapan Kita juga hingga kini belum memberikan pelayanan prima sebagaimana janji pemerintah.
Padahal, pengambilalihan telah dilakukan hampir delapan bulan.
"Sekarang jadi berantakan semua. Tentang penjelasan Sandiaga Uno saat ini TMII tengah dilakukan penataan ulang kayaknya cuma alasan klise saja karena memang PT TWC tidak profesional mengelola TMII," kritiknya.
Di sisi lain, pengambilalihan TMII oleh PT TWC juga diduga dilakukan secara ilegal.
Ia mencontohkan pengelolaan pintu masuk karcis dari PT Puri Indah Mitra yang telah berlangsung selama 10 tahun malah berantakan setelah diambil alih TWC.
"Pengambilalihan tersebut telah dilakukan secara ilegal dikarenakan kontrak yang masih berjalan hingga 2024.
Di samping itu, semua pendapatan masuk TMII tidak lagi ditampung di rekening BNI TMII, tetapi dialihkan ke rekening PT TWC sehingga pengelolaan dana dan operasional terganggu, termasuk tertundanya pesangon karyawan pensiun," tegasnya.
Melihat carut-marutnya kondisi TMII sekarang, Tri Sasono menilai harusnya pengelolaan TMII dilakukan tender ulang, bukan langsung ditunjuk ke PT TWC.
"Sehingga swasta bisa ikut melakukan tender pengelolaan TMII agar nantinya pengelolaan TMII akan jauh lebih profesional," tandasnya. rmol