Yaqut Kena Tampol Gegara Minta Ferdinand Tak Dihakimi, Novel: Menag Paling Parah Dalam Sejarah -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Yaqut Kena Tampol Gegara Minta Ferdinand Tak Dihakimi, Novel: Menag Paling Parah Dalam Sejarah

Senin, 10 Januari 2022 | Januari 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-10T23:03:20Z
Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Pentolan Persaudaraan Alumni (PA) Novel Bamukmin melontarkan kritik keras kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).

Kritikan menohok ini diutarakan Novel Bamukmin setelah Gus Yaqut meminta masyarakat untuk tidak buru - buru menghakimi Ferdinand Hutahaean atas cuitan ‘Allahmu Lemah’ yang disinyalir mengandung unsur SARA dan penistaan agama. 

Novel Bamukmin menegaskan, pernyataan Gus Yaqut yang terkesan  membela Ferdinand itu menunjukkan Menang sendiri tidak begitu paham dengan agama Islam.  Novel menayangkan hal tersebut  sebab cuitan Ferdinand kata dia sudah  jelas penistaan agama. 

“Menag  gagal paham dengan agamanya sendiri. Kalau komen bikin gaduh terus,” kata Novel ketika dikonfiramasi Populis.id lewat sambungan telepon Senin (10/1/2022).

Anak buah Habib Rizieq Shihab ini lantas mengatakan, pernyataan Gus Yaqut terkait cuitan Ferdinand tersebut mengkonfirmasi bahwa dirinya adalah Menteri Agama paling  parah dalam sejarah republik Indonesia. 

“Menag ini paling parah dalam sejarahnya,” tutur  Novel. 

Pembelaan terhadap Ferdinand tidak hanya datang dari Gus Yaqut, politisi PDI Perjuangan sekaligus mantan pengacara Rizieq Shihab  Kapitra Ampera juga meminta masyarakat Indonesia memaafkan Ferdinand atas cuitan kontroversial itu sebab dia adalah seorang mualaf. 

“Memang Kapitra dengan Menag Yaqut ini satu paket,’ tukas Novel. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akrab disapa Gus Yaqut terang- terang pasang badan  memberi pembelaan buat Ferdinand Hutahaean yang dalam beberapa hari belakangan dihujat banyak pihak  imbas pernyataan kontroversial ‘Allahmu lemah'

Gus Yaqut meminta pihak - pihak yang tersinggung dengan cuitan Ferdinand agar berhenti menghakimi pegiat media sosial  berdarah Batak itu, lantaran hingga sekarang belum diketahui secara pasti maksud pernyataan ‘Allahmu lemah’ tersebut.

“Saya mengajak masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand. Kita tidak tahu apa niat sebenarnya Ferdinand memposting tentang ‘Allahmu Ternyata Lemah’ itu,” katanya. 

Gus Yaqut meminta  semua pihak menghormati proses hukum yang  sedang berjalan sekarang ini tanpa terusan - terusan menghujat Ferdinand. Mengingat dia adalah Mualaf sehingga bisa saja dia belum secara utuh memahami ajaran Islam. Kata Yaqut justru Ferdinand mesti dibimbing. 

“Tunggu sampai proses hukum ini tuntas sehingga masalah menjadi jelas,” pintah Yaqut. [populis]
×
Berita Terbaru Update
close