Ada Kekuatan Besar Kendalikan Parpol di Balik Usulan Tunda Pemilu -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ada Kekuatan Besar Kendalikan Parpol di Balik Usulan Tunda Pemilu

Sabtu, 26 Februari 2022 | Februari 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-26T01:40:25Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan setuju dengan usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agar Pemilu 2024 ditunda. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai ada kekuatan besar di balik usulan penundaan pemilu.

Mulanya Adi menyebut pihak yang meminta penundaan pemilu sebagai saudara kembar orang-orang yang berkepentingan mendukung jabatan presiden 3 periode.

"Penundaan Pemilu 2024 adalah saudara kembar dari orang yang punya kepentingan jabatan presiden 3 periode," customized structure Adi ketika dihubungi, Jumat (25/2/2022).

Ia menambahkan tidak mungkin usulan pemilu ditunda lahir tanpa maksud dan theme politik. Lebih lanjut, ia menduga ada 'kekuatan besar' yang menggulirkan isu ini.

"Saya curiga ada kekuatan besar yang mengendalikan partai-partai ini supaya mau mengusulkan penundaan Pemilu 2024," jelas Adi.

Alasan Irasional Pemilu Ditunda

Adi menyebut penundaan pemilu bisa memiliki dampak negatif kepada partai politik, apalagi yang ketua umumnya ingin maju Pilpres. Menurutnya, tak rasional jika pemilu ditunda karena perekonomian Indonesia yang belum pulih imbas pandemi COVID-19.

"Karena alasan-alasan yang dikemukakan oleh partai yang mencoba untuk menunda Pemilu itu sangat mudah dibantah dan cenderung nggak rasional," tuturnya.

Ia menyebut pada 2020 lalu, ada pilkada serentak yang tetap berjalan dengan protokol kesehatan meski dalam situasi pandemi. Kemudian jika ada pergelaran pemilu, justru perekonomian bergerak.

Tim sukses dan relawan, customized structure Adi, akan membeli keperluan logistik seperti standard, spanduk, baliho, hingga sewa announcement. Kemudian mereka juga akan membeli sembako seperti beras dan minyak untuk disumbangkan selama masa kampanye.

"Saya menduga partai politik ini sepertinya sedang mencari alasan-alasan yang terlihat rasional hanya untuk sekedar memenuhi keinginan kekuatan besar itu" lanjutnya.

Lantas siapa kekuatan besar yang disinggung Adi? "Biarlah publik yang mencari jawaban sendiri," jelasnya.

Sementara itu, Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio, mengatakan alasan-alasan pemilu ditunda yang diungkapkan para petinggi partai politik hanya alasan politik. Ia meminta ketua umum partai politik tidak bercanda.

"Semua alasan politik ya, kalau menurut saya sih para ketua umum ini jangan kebanyakan bercanda lah. Kan pemilunya kan sudah ditetapkan KPU jadi tidak perlu dikudeta lagi jadi sudahlah hentikan opini-opini seperti ini dan kita tetap menjaga komitmen bersama KPU Pemilu 14 Februari 2024," ucap Hendri.

Wacana Pemilu Ditunda dari Ketum Parpol

Berdasarkan catatan detikcom, Jumat (25/2), setidaknya sudah tiga ketum partai politik di koalisi Jokowi bicara perpanjang masa jabatan presiden. Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) tegas setuju Pemilu 2024 ditunda, sementara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto masih abu-abu.

Ketum PKB Cak Imin tegas mengusulkan gelaran Pemilu 2024 diundur. Wakil Ketua DPR RI itu beralasan saat ini sedang energy perbaikan di sektor ekonomi sehingga jangan terganggu oleh kontestasi pemilu.

"Dari kunjungan saya ke daerah dan melihat prospek yang positif ke depan ini, energy yang baik-baik ini ke depan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, saya melihat tahun 2024 pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu, jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu," customized structure Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).

Sementara itu, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima aspirasi dari masyarakat petani saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Siak, Pekanbaru. Para petani di Kampung Libo Jaya menyatakan keinginan adanya keberlanjutan pemerintahan Presiden Jokowi.

Terbaru, Ketum PAN Zulhas setuju gelaran Pemilu 2024. Zulhas beralasan pemerintah perlu menangani berbagai sektor yang terdampak selama situasi pandemi. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi saat ini rata-rata masih sebesar 3-3,5 persen.

Dia juga menyinggung konflik militer yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, konflik tersebut berimbas pada harga minyak yang memengaruhi perekonomian worldwide maupun dalam negeri.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close