WANHEARTNEWS.COM - Ade Armando mencermati banyak parpol yang usul Pemilu 2024 diundur dengan alasan pemulihan ekonomi.
Dia menduga alasan ekonomi itu cuma dalih yang dicari-cari.
Ade tahu alasan aslinya adalah Indonesia bahaya ke depannya. Dia sebut nama Anies Prabowo.
Ade Armando sih nggak percaya alasan parpol minta tunda Pemilu 2024 itu karena alasannya pemulihan ekonomi.
Jelas ada kata dia Indonesia dalam bahaya dan sebut nama Anies Prabowo.
Sebaliknya, Ade Armando menduga ada alasan sebenarnya ada bahaya yang mengancam bagi Indonesia ke depan lho. Anies Prabowo kok disebut ya.
Bahaya Mengancam Indonesia
Ade menduga alasan parpol tunda Pemilu 2024 karena potensi calon pemimpin penerus Jokowi itu nggak bisa memberikan harapan bagus bagi para parpol.
"Saya menduga soal pemulihan ekonomi ini sekadar alasan yang dicari-cari. Alasan sebenarnya adalah bahaya yang mengancam Indonesia kalau salah memilih pemimpin pada 2024," jelasnya.
Menurutnya, kekhawatiran ancaman bahaya itu masuk akal sih, sebab mengkhawatirkan lho kalau Indonesia dipimpin oleh orang yang nggak tipe Jokowi.
"Saya tahu saat ini masa depan Indonesia terus suram ketika kita membayangkan siapa yang akan jadi penerus Jokowi pada periode selanjutnya," kata dia.
Pengisi konten di Cokro TV ini menilai saat ini ada tiga sosok calon pemimpin penerus Jokowi yang potensial yaitu Anie Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menurut Ade Armando, calon pemimpin yang kualitasnya seperti Jokowi hanya ada pada Ganjar.
Tapi PDIP mungkin tak akan mendukung Ganjar dan lebih memilih Puan Maharani sebagai cawapres.
Anies Prabowo Bawa Indonesia Menuju Kehancuran
Bagaimana dengan Anies dan Prabowo?
Kata Ade, "Anies Prabowo adalah dua calon pemimpin yang berpotensi membawa Indonesia menuju kehancuran," ujarnya dikutip dari Cokro TV, Sabtu 26 Februari 2022.
Anies dan Prabowo jika memimpin Indonesia, menurut Ade, malah akan menambah masalah bagi bangsa.
"Membayangkan Anies yang memimpin, Jakarta saja berantakan apalagi Indonesia, korupsi meningkat, mismanajemen menjadi-jadi, kaum radikal akan peroleh peluang bangkit kembali," jelas Ade.
Bagaimana kalau Prabowo? ya sama saja kata Ade.
Malah akan tambah masalah dengan dugaan pelanggaran HAM.
Namun demikian, dalam posisi ini, Ade Armando lantas mendukung Jokowi tambah masa jabatannya jadi tiga periode. Jelas tidak lah, itu tegas menyalahi konstitusi.
Ade menyalahkan kebuntuan calon pemimpin penerus Jokowi ini ya salah dari para parpol yang para wakil rakyat di parlemen sana, akhirnya yang muncul itu tokoh sekelas Anies dan Prabowo. hops