WANHEARTNEWS.COM - Ekonom senior Faisal Basri mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menarik uang dari bank demi menghentikan dominasi oligarki di tanah air.
Faisal Basri menyerukan hal tersebut kepada masyarakat sebagai reaksi terhadap bobroknya kinerja sejumlah BUMN di masa pandemi, yang disebutnya hanya menjadi 'sapi perah' bagi kaum oligarki.
Faisal Basri bahkan menilai alasan pandemi hanya sebagai proses pencucian terhadap sikap serampangan yang dilakukan pemerintah.
"Jadi pandemi ini semacam proses pencucian keugal-ugalan pemerintah selama ini," kata Faisal Basri sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun dalam sebuah video yang ditayangkan pada Rabu, 16 Februari 2022.
Faisal Basri juga menilai bahwa pemerintah tak mampu untuk menciptakan kebijakan ekonomi yang adil untuk masyarakat di tengah ketidakpastian berakhirnya pandemi Covid-19.
Sebaliknya kata dia, pemerintah justru terkesan membiarkan perbankan untuk terus menghisap uang masyarakat.
"Pemerintah tidak mampu untuk merespons kebijakan ekonomi yang patut. Pemerintah kerjanya membiarkan perbankan untuk nyedot darah masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Faisal Basri menegaskan bahwa oligarki di Indonesia semakin berkuasa karena memperoleh kucuran uang dari dana masyarakat melalui pinjaman bank.
Karena itulah, dia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk beramai-ramai menarik uang dari rekening bank masing-masing agar kucuran dana kepada oligarki terhenti.
"Kalau begini, oligarki yang ngasih makan, yang memberikan darah ya rakyat. Oleh karena itu, yuk kita tarik uang kita dari bank-bank yang mengucurkan dana jor-joran kepada oligarki," katanya.
Selain itu, dia juga mengaku miris ketika uang dari masyarakat disalurkan kepada kelompok oligarki melalui pinjaman bank untuk menjalankan proyek di kota-kota besar bahkan luar negeri.
"Mafia migas dapat, konglomerat dapat, uangnya dari rakyat, dari desa-desa diambil seperak demi seperak itu dikumpulkan kan. Lalu dibawa lari ke daerah kota, diberikan kepada perusahaan-perusahaan itu, bahkan kepada perusahaan yang proyeknya di luar negeri," ujar dia.
Faisal Basri juga mengungkapkan, ajakan menarik uang dari bank merupakan gerakan perlawanan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghentikan dominasi oligarki di Indonesia.
Dia juga turut membangun kesadaran masyarakat Indonesia untuk tak mudah menyerah terhadap manuver oligarki, serta kesadaran agar oligarki tak mudah menghisap harta kekayaan masyarakat.
"Jadi saatnya kita melawan menurut saya, jangan kita pasrah 'Ya udahlah mereka terlalu kuat'. Nggak, mereka semakin kuat karena darah rakyat yang mereka hisap dan jangan mau dihisap darahnya oleh mereka," tuturnya. kabes
