WANHEARTNEWS.COM - Sirkuit Pertamina Mandalika menerima beberapa keluhan terkait kondisi aspalnya saat tes pramusim MotoGP.
Namun beberapa kendala mulai ditemukan saat para pebalap mulai menggeber motornya di atas trek.
Salah satu yang dikeluhkan adalah terkait kotornya permukaan sirkuit, yang disebabkan masih adanya proyek pembangunan sarana dan prasarana di dalam dan sekitaran lintasan.
Hal lainnya, yang kemudian dianggap lebih krusial adalah kerikil yang ada di lapisan aspal utama.
Kerikil ini sangat berbahaya karena terbukti sudah melukai pebalap, selain itu tentu saja bisa merusak motor.
Karena kondisi yang bisa membahayakan pebalap tersebut, Sirkuit Pertamina Mandalika diputuskan akan diaspal ulang.
Pengaspalan ulang hanya tidak akan dilakukan pada seluruh permukaan trek, namun hanya di beberapa titik lokasi saja.
Harus diaspal ulang, sebenarnya berapa sih biaya pembangunan track Sirkuit Mandalika saat pertama kali?
Kepala Divisi Operasional MGPA Dyan Dilato pernah menyampaikan bahwa proyek ini menelan biaya sebesar Rp 950 miliar.
Tetapi itu hanya untuk pembiayaan track-nya, sedangkan keseluruhan sirkuit (beserta bangunan penunjang) bisa mencapai Rp 1 triliun lebih.
"Untuk track kita keluar Rp 950 miliar. Kalau dengan sirkuitnya Rp 1,7 triliun sampai Rp 1,8 triliun," tuturnya.
Dengan kata lain, sebelumnya saat dibangun lintasan/track Mandalika ini sudah menelan biaya sebanyak Rp 950 miliar.
Meski demikian saat ini kondisinya masih memerlukan pengaspalan ulang di beberapa titik.
Padahal dikatakan bahwa aspal yang digunakan di Sirkuit Mandalika ini berjenis Stone Mastic Asphalt (SMA), merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal.
Lapisan itu diklaim bisa memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan supaya kuat, dengan prinsip kontak stone by stone untuk memperkuat struktur lapisan. dtk