WANHEARTNEWS.COM - Dayang Donna Faroek akhirnya buka suara terkait kansnya bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon pemimpin Badan Otorita IKN Nusantara.
Dengan segudang pengalaman yang dia miliki, putri eks gubernur Kaltim itu mengaku siap menghadapi Ahok.
"Why not? Kenapa harus takut (bersaing dengan Ahok), harus percaya diri," ujarnya kemudian tersenyum, Jumat (4/2).
Meski demikian Donna Faroek tetap menaruh hormat dengan Ahok.
Sebab menurutnya, Ahok memang punya pengalaman lebih dalam urusan ketatanegaraan.
Itu sudah dibuktikan lewat kiprahnya menjadi bupati Belitung Timur serta gubernur DKI Jakarta.
Bahkan sebelumnya, Ahok juga pernah menjadi legislator DPR periode 2009-2014.
Dengan pengalaman Ahok yang banyak itu, dirinya tak pernah membayangkan, bisa bersaing dengan komisaris utama Pertamina ini dalam kontestasi kepala badan otorita.
"Ya, intinya bisa atau tidak (masuk Badan Otorita IKN Nusantara), itu urusan belakangan. Yang penting maju dulu," tegasnya.
Donna Faroek sebenarnya tak pernah mengincar posisi tinggi dalam Badan Otorita IKN Kaltim.
Namun, bila ia diberikan kesempatan berkiprah tentu tak akan menolak.
Karena katanya, sudah sewajarnya anak daerah ikut masuk dalam badan otorita untuk pembangunan di IKN Nusantara nanti.
Jangan sampai ibu kota pindah ke Kaltim, warganya hanya menjadi penonton.
"Padahal mereka punya potensi luar biasa untuk bersaing. Sayang banget," katanya.
Sepanjang kariernya, Donna Faroek memang lebih banyak terjun di organisasi pengusaha dan kepemudaan.
Ia pernah tergabung mulai dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kaltim, Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kaltim, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaltim, hingga sejumlah cabang olahraga di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.
Terbaru, dia juga menjadi ketua Yayasan Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Bagi Donna Faroek Berperan aktif dalam organisasi mempunyai banyak manfaat.
Selain sebagai wadah menempa diri dan aktualisasi, juga memberikan banyak koneksi.
"Dari organisasi inilah saya bisa kenal dekat dengan Bahlil Lahadalia, Muhammad Lutfi, Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Anindya Bakrie. Mereka sudah seperti kakak sendiri," tegasnya.
HiIa mengklaim hingga kini jalinan silaturahmi Donna Faroek dengan figur pengusaha nasional masih terjaga baik.
Ia tak memungkiri saluran inilah yang akan membantunya saat IKN Nusantara dibangun.
Sebab pengembangan infrastruktur nanti tentu melibatkan banyak pihak.
Tak semuanya dari pusat. Ia mengatakan keberadaannya di badan otorita, setidaknya bisa menjadi wakil suara warga, baik itu Penajam dan Kaltim keseluruhan.
"Yang pasti, warga (Kaltim) tak perlu takut. Ketika IKN Nusantara dibangun, pemerintah pasti melibatkan orang lokal. Tak mungkin semuanya dikerjakan pusat. Saya juga tentu bakal membantu, jangan sampai kita hanya duduk menonton," pungkasnya. cnn