WANHEARTNEWS.COM - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma’rif alias Buya Yahya turut bicara mengenai perayaaan tahun baru imlek di Indonesia. Dia mengatakan, etnis China silakan saja merayakannya, asalkan jangan mengganggu umat Islam.
Buya Yahya memastikan, Islam tak pernah membeda-bedakan etnis atau kelompok tertentu. Maka, dia mengaku tak ada urusan dengan semua itu.
“Islam tidak membedakan etnis. Jawa, Sunda, China sama di hadapan Allah. Maka, kita tidak ada urusan dengan etnis,” ujar Buya Yahya, dikutip Hops.ID dari Poskota, Selasa 2 Februari 2022.
Meski demikian, dia mengingatkan, orang China yang tengah merayakan imlek tak boleh mengganggu umat Islam.
“Orang China kalau ingin merayakan tahun barunya, silakan. Asal tidak mengganggu umat Islam,” tuturnya.
Di lain sisi, lanjutnya, umat Islam juga tak boleh mengganggu orang China yang tengah merayakan Imlek. Sehingga, masing-masing harus saling memahami dan mengerti.
“Orang China merayakan imlek, suka-suka dia, orang Islam tidak bisa mengganggu,” tegasnya.
Sementara saat ditanya mengenai hukum mengucapakan selamat imlek, dia mengaku tak bisa menjawabnya secara pasti, alias masih menggantung. Menurutnya, untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus lebih dulu memahami substansi dari perayaan tersebut.
“Kita lihat dulu, apakah dalam tahun baru ini ada keyakinan atau tidak. Jika ada hubungannya keyakinan masalah agama maka haramnya tingkat tinggi,” kata dia. [hops]
