VIRAL! Ribuan Sampah Bekas Antigen Sengaja Dibuang ke Selat Bali, Ini Kata Cak Imin -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

VIRAL! Ribuan Sampah Bekas Antigen Sengaja Dibuang ke Selat Bali, Ini Kata Cak Imin

Kamis, 03 Februari 2022 | Februari 03, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-03T14:29:02Z

WANHEARTNEWS.COM - Video ribuan sampah berbahaya dari limbah bekas antigen viral beberapa hari terakhir di Banyuwangi, Jawa Timur. Sampah medis itu berserakan di sepanjang pantai Selat Bali.

Video pertama berdurasi 30 detik menunjukkan adanya rapid test kit yang terdiri dari ribuan cotton buds rapid test antigen mengambang. Sementara video kedua, terdapat beberapa rapid test antigen kit yang dibuang dan dibakar di pinggir pantai.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mendesak aparat Kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali. Melihat jumlahnya yang banyak, ia menduga limbah medis tersebut sengaja dibuang.

“Saya minta pihak Kepolisian mengusut tuntas limbah-limbah itu. Itu sangat bahaya bukan cuma bagi manusia, tapi juga ikan-ikan dan terumbu karang. Sepintas saya lihat itu kayaknya disengaja (dibuang ke laut),” tegas Cak Imin kepada wartawan, Kamis (3/2).

Ketua Umum PKB ini juga mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan untuk menindak fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang terbukti membuang limbah medis secara sembarangan dengan menangguhkan atau mencabut izin operasional fasyankes.

Menurutnya, limbah media rapid antigen tak kalah berbahaya dari virus Corona, sehingga memerlukan langkah pencegahan dan penindakan tegas bagi siapapun yang dengan sengaja membuang ke sembarang tempat.

“Bahaya limbah medis Antigen tidak kalah dengan bahaya Covid. Jadi jangan main-main, apalagi sembarangan membuang limbah-limbahnya ke sembarang tempat. Saya tegaskan ini harus diusut, cari siapa pelakunya dan tindak tegas,” demikian Cak Imin(RMOL)
×
Berita Terbaru Update
close