WANHEARTNEWS.COM - Ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang mengharamkan umat muslim untuk memainkan wayang bahkan meminta untuk memusnahkannya mengundang polemik di masyarakat.
Beberapa pihak menyatakan sikap tidak terima dengan penyataan sang ustaz khususnya para seniman yang menilai wayang adalah warisan leluhur bangsa Indonesia.
Bahkan baru-baru ini, Sandy Tumiwa resmi melaporkan Khalid Basalamah dengan dugaan ujaran kebencian ke Bareskrim Polri.
Polemik tersebut menunculkan kembali video pendek yang memperdengarkan ceramah dari tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Bahauddin Nursalim atau kerap dikenal sebagai Gus Baha beberapa waktu lalu.
Video yang diunggah kembali di akun twitter @UmarHasibuan777 tersebut memperdengarkan ceramah Gus Baha tentang perdebatan wayang di jaman Wali Songo.
Dalam video itu, dikatakan oleh Gus Baha bahwa dahulu Sunan Giri juga mengharamkan wayang sebagai media dakwah Sunan Kalijaga.
"Sunan Kalijaga saking inginnya berdakwah sampai membuat wayang thengul, itu wayang berbentuk orang. Sunan Giri tidak terima, haram hukumnya membuat patung," ujar Gus Baha dalam video yang diunggah akun twitter @UmarHasibuan777, dikutip Sabtu 19 Februari 2022.
Gus Baha mengatakan bahwa Sunan Giri menilai seseorang yang membuat patung, di akhirat kelak akan diminta untuk memberikan nyawa kepada patung tersebut.
Hukum ini yang tidak diketahui Sunan Kalijaga karena sang sunan merupakan mantan preman yang kemudian menjadi wali.
Perdebatan antara Sunan Giri dan Sunan Kalijaga akhirnya ditengahi oleh Sunan Kudus yang dinilai lebih bijaksana dan saleh.
"Akhirnya masalah wayang ditengah-tengahi oleh Sunan Kudus yang lebih alim. Wayang itu dipeokkan, lalu jadi wayang kulit. Karena wayang thengul itu berbentuk patung," ujar Gus Baha.
Gus Baha pun menegaskan jika perdebatan tentang wayang telah ada dari jaman dahulu, namun dapat dicari jalan tengahnya.
"Jadi dari dulu itu sudah ada, hukum fikih yang diakalin. Makanya saya pintar mengakali hukum fikih," terangnya.
Unggahan ini akhirnya menarik komentar warganet, ada yang menilai jika penjelasan yang diberikan Gus Baha lebih enak didengar, ada pula yang menilai jika pro kontra tentang wayang adalah wajar di negara demokrasi seperti Indonesia.
"Enak dengar ngajinya Gus Baha. Tidak seperti Gus Miftah, malah nyindir-nyindir pakai mau menggelar wayang di pondoknya," ucap akun @heriyan5352**.
"Kita harus akui bahwa Gus Baha memang jenius," puji akun @dirknu**.
"Masalah pro kontra wayang bukan masalah baru ya buat apa ditanggapi. Santai aja yang setuju oke, nggak setuju terserah saja. Sama dengan rokok, di beberapa negara Islam rokok diharamkan," ujar akun @totosa**.
"Setuju, Gus. Beda pendapat wajar, apalagi di negara demokrasi. Yang gak wajar ketika lapor polisi, goreng sana-sini isunya. Justru mecah belah ummat. Toh, ustaz Khalid menyampaikan pendapatnya dengan cara santun. Dewasalah menerima perbedaan pendapat," saran akun @muazzam**. []
Sumber: hops