GEGER! Emak-emak Bawa Spanduk Bergambar Yaqut Cholil Berkepala Anjing, Ini Putri Gus Dur -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

GEGER! Emak-emak Bawa Spanduk Bergambar Yaqut Cholil Berkepala Anjing, Ini Putri Gus Dur

Minggu, 27 Februari 2022 | Februari 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-27T07:36:32Z
Wanheart

WANHEARTNEWS.COM - Putri Gus Dur, Alissa Wahid hanya bisa beristighfar melihat emak-emak membawa spanduk hinaan pada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/ Gus Yaqut.

Ia merepos postingan peneliti Saidiman Ahmad yang mengunggah foto spanduk hinaan pada Gus Yaqut. Pada spanduk itu, tertampang anjing berkepala Gus Yaqut.

Dari foto yang diunggah, emak-emak demo di Mapolda Sumut dengan membentangkan hinaan pada Gus Yaqut yaitu 'Tangkap Yaqut, inilah ciri-ciri orang yang pada waktu lahirnya tidak diazankan tapi digonggong akhirnya dia kembali ke asalnya jadi anjing'

Merespons postingan foto hinaan itu, Alissa cuma bisa menyebut nama Allah.

"Astaghfirullah...," tulis dia singkat dikutip Sabtu 26 Februari 2022.

Soal narasi suara azan, Alissa Wahid mencermati aturan yang dirilis Menteri Agama, yang diatur itu adalah penggunaan toa untuk azan. Bukan azannya.

Alissa Wahid juga mengatakan sepemahamannya Gus Yaqut tidak membandingkan azan dengan gonggongan anjing kok.

"Sepemahaman saya, tidak ada aturan adzan. Adanya aturan selain adzan. Gus Menteri tidak menyebut adzan sama sekali dalam interview itu. Ya karena memang tidak diatur, yang dibahas saja bukan azan," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Menag Yaqut saat diwawancara media di Pekanbaru Riau sempat menjelaskan agar volume suara Toa masjid dan musala diatur maksimal 100 dB (desibel).

Dalam kesempatan itu, Yaqut memberi perumpaan dengan gonggongan anjing.

"Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu," kata Yaqut.

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close