Empat Mojang Korban Prostitusi Papua Tiba di Sukabumi Disambut Isak Tangis -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Empat Mojang Korban Prostitusi Papua Tiba di Sukabumi Disambut Isak Tangis

Jumat, 25 Februari 2022 | Februari 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-24T23:46:48Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Empat orang warga korban penjualan manusia atau illegal exploitation dan terjerembab dalam lembah prostitusi di daerah Papua akhirnya dapat kembali ke Sukabumi. Mereka dijemput oleh Unit PPA Polres Sukabumi dan tiba di Mapolres Sukabumi pada Rabu (23/2) sekitar pukul 22:30 WIB.

Isak tangis haru keluarga korban mewarnai kedatangan remaja tersebut di Mapolres Sukabumi. Keempat korban didampingi Kanit PPA Iptu Bayu Sunarti Agustina turun dari kendaraannya dan disambut Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah, beserta Kasat Reskrim Akp I Putu Asti.

"Hari minggu kemarin kami terjunkan tim untuk penjemputan ke Papua. Alhamdulillah berkat kerjasama dengan Polres Paniai empat orang bisa kami pulang kan malam ini, juga sudah tiba di Kabupaten Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra kepada awak media.

Tidak hanya korban saja yang dibawa, dua orang tersangka berinisial I yakni sebagai mamih dan M selaku sopir diringkus oleh Sat Reskrim Polres Sukabumi untuk pengembangan lebih lanjut.

"Untuk tersangka hasil koordinasi kami dengan polres Paniai ada tiga tersangka namun 1 tersangka TKP nya Paniai jadi tinggal di tempat, dua tersangka kami bawa ke kabupaten Sukabumi," jelas Dedy.

"Keempat korban Alhamdulilah datang dengan kondisi sehat dan seluruhnya bisa langsung dipulangkan kerumah masing-masing, untuk pemeriksaan lebih lanjut kami undang besok saja," tandasnya.

Perwakilan salah satu keluarga korban, Asep Setiawan mengucapkan terimakasih atas upaya dari pihak kepolisian yang telah

mengungkap kasus ini hingga semua korban dapat dijemput dan kembali ke Sukabumi.

"Terimakasih kepada Polisi, wartawan, dan semua lapisan instansi yang telah membantu, sehingga saudara kami bisa kembali ke Sukabumi. Mereka (korban) belum bisa berbicara banyak, karena masih cape," singkatnya.

radar

×
Berita Terbaru Update
close