WANHEARTNEWS.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon ikut nimbrung soal pernyataan mantan Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito yang sebut warga Desa Wadas sempat melakukan zikir dengan lafal ‘Hasbunallah wani’mal waqil’, sehingga siap perang.
"Ini contoh mindset Islamofobia, zikir “perang” padahal zikir menyerahkan diri pada Allah," kata Fadli dari Twitter @fadlizon yang dikutip populis.id pada Senin (14/2/2022).
Ia pun memberikan sindiran kepada Rizal agar ikut pesantren kilat.
"Harus ikut pesantren kilat agar tak salah paham," ujarnya.
Fadli Zon mengatakan demikian untuk menanggapi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis yang turut berkomentar soal zikir tersebut.
"Dzikir hasbunallah wani’mal yaqin itu sikap menyerahkan urusan kepada Allah dan mohon perlindunganNya," kata Cholil dari Twitter @cholilnafis yang dikutip populis.id pada Senin (14/2/2022).
Menurutnya, itu merupakan zikir Nabi SAW saat dikabarkan akan diserang pasukan kuffar Quraisy dan dzikir Nabi Ibrahim AS ketika dilempar ke api.
"Itu bukan dzikir melawan kezhaliman apalagi bersiap perang," paparnya.
Sebelumnya, cuplikan pernyataan AKBP Rizal ketika diwawancarai oleh tvOne. Dalam pernyataannya, AKBP Rizal sebagai Kapolres waktu itu memimpin langsung personelnya di tengah-tengah lapangan dan melakukan komunikasi, imbauan dan ajakan kepada masyarakat.
“Membantu masyarakat membersihkan puing-puing, batu-batu, kayu. Tapi ternyata ada plusnya, massa semakin meningkat eskalasinya di situ memang supaya polisi tidak bisa lewat,” kata AKBP Rizal dikutip dari cuplikan video wawancara dengan tvOne pada Senin, 14 Februari 2022.
Kemudian, Rizal menggambarkan ketika anggota polisi datang ternyata masyarakat melakukan zikir ‘Hasbunallah wani’mal yaqin’. Menurut dia, biasanya zikir ini digunakan untuk melaksanakan perang.
“Artinya, mereka sudah mendesaign tempat itu, sudah mempersiapkan tempat itu untuk perang,” ujarnya.
Sumber: populis