WANHEARTNEWS.COM - Ratusan warga Aceh harus mengantre sampai berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng. Hal ini terlihat di Pasar Tradisional Gampong Baro, Kecamatan Baiturahman, Banda Aceh.
Tak hanya itu, mereka juga harus menunjukkan kupon yang disediakan penjual sebagai syarat untuk bisa membeli minyak goreng yang disediakan secara terbatas.
Harga minyak goreng yang dijual di Pasar Gampong Baro itu berkisar Rp 13.500 per kilogram. Mereka juga dibatasi untuk hanya bisa membeli maksimal 10 kilogram per orang.
Salah satu warga Aceh Jaya yang ikut mengantre, Jaka Patek mengatakan, dirinya sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 14.00 WIB, dirinya belum juga bisa membeli minyak goreng yang dijual di sana.
“Untuk apa harga murah, minyak tidak ada. Yang penting minyak ada, harga berapapun tidak jadi masalah. Orang Aceh bukan tidak ada uang, ada uang orang Aceh, yang penting ada barang," kata Jaka kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, (17/2).
Jaka menjelaskan, dirinya mengantre bukan karena harga minyak goreng murah. Akan tetapi, karena minyak goreng langka.
Harapannya, kata Jaka, pemerintah segera mencari solusi terkait kelangkaan minyak goreng. Jika minyak goreng tidak ada, masyarakat kesulitan dalam memasak.
“Untuk sekarang minyaknya harus ada dulu, persoalan harga tidak jadi masalah,” tandasnya.
Sumber: RMOL