WANHEARTNEWS.COM - Bambu dipilih menjadi kerangka permukaan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Manajemen PT Jakarya Propertindo (Jakpro) menyampaikan bahwa penggunaan bambu bukan hal baru dalam dunia konstruksi.
Corporate Communication Jakpro Melisa Sjach menjelaskan pemilihan bambu bukan tanpa pengawasan, pembangunan sirkuit Formula E ini juga diawasi secara ketat oleh pihak Formula E Operations (FEO). Hal ini dilakukan agar sesuai dengan standar sirkuit balap.
"Selain itu pembangunan sudah diawasi ketat oleh FEO agar sesuai dengan standar kebutuhan balap," tutur Melisa yang dikutip dari detikNews.
Sekilas Mengenai Bambu
Melansir dari jurnal Pemanfaatan Bambu Pada Konstruksi Bangunan Berdampak Positif Bagi Lingkungan karya Ni Komang Ayu Artiningsih, di dunia terapat 1250 jenis bambu dari lebih dari 75 negara. Bambu juga tumbuh melimpah di Indonesia dan menjadi sumber daya yang berkelanjutan.
Bambu sendiri juga banyak digunakan untuk berbagai konstruksi bangunan. Khususnya perumahan di darah pedesaan. Bambu memiliki sifat dasar kekuatan tinggi, berat volume rendah, dan mudah dikerjakan dengan menggunakan alat sederhana.
Dengan demikian, sifat kontruksi bambu mudah untuk dibangun, ringan, elastis sehingga bambu tahan terhadap gaya gempa dan mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan.
Walaupun terdapat banyak jenis bambu namun yang mempunyai nilai jual ada 10 jenis saja. Jenis-jenis bambu yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan di Indonesia, antara lain bambu wulung, bambu legi, bambu petung, dan bambu ampel.
Bambu sebagai Pengerasan Jalan
Bambu sering digunakan sebagai tulangan beton atau struktur bangunan sebuah konstruksi. Alasannya bambu sering dianggap sebagai penguat beton karena berbiaya rendah dibandingkan baja, mudah didapat, dan kekuatan rasio berat badannya lebih baik dibandingkan dengan baja.
Melansir dari jurnal A Critical Review on Innovative Utilization of Bamboo in Rural Road Construction karya Jayeshkumar Pitroda dan kawan-kawan, bambu dapat digunakan sebagai bahan pengerasan jalan. Ada jenis bambu tertentu yang memiliki kekuatan sebanding dengan baja. Bambu merupakan pengganti baju yang dapat menarik aplikasi pembebanan tarik dan dapat menjadi alternatif baja dalam kontruksi perkerasan kaku bervolume rendah.
Kekuatan bambu untuk pengerasan jalan ditentukan dari rasio berat bambu dan semen yang digunakan untuk pembuatan beton fiber bambu. Jadi ketika kandungan serat bambu mengalami peningkatan maka daya tahannya akan semakin kuat.
Sifat mekanik komposit serat alam pada bambum bergantung pada adhesi yang ada antar muka seratnya. Adapun, di dalam jurnal itu juga disebutkan penggunaan tulangan bambu sebagai penguat jalan dapat meningkatkan daya dukung beban balok yang mempunyai dimensi yang sama.
Serat bambu memiliki kelebihan yaitu mengurangi keretakan pada jalan. Daya serap bambu juga tetap tinggi. Penggunaan bambu dalam jalan harus dirawat dengan pelapisan epoksi, tar, dan lain sebagainya.
Keunggulan Bambu
1. Bambu mudah ditanam dan tidak perlu pemeliharaan khusus.
2. Bambu mudah tumbuh, bambu dapat tumbuh sepanjang 5 cm for every jam atau 120 cm for each hari.
3. Bambu memiliki ketahanan yang luar biasa. Rumpun bambu yang telah dibakar masih dapat tumbuh kembali.
4. Bambu mempunyai kekuatan cukup tinggi, kuat tariknya dapat disejajarkan dengan baja.
5. Bambu memiliki kelembapan yang tinggi. Oleh karena itu bambu baik untuk kelenturan.
6. Bambu teksturnya elastis, struktur bambu mempunyai ketahan yang tinggi baik terhadap angin maupun gempa.
Kelemahan Bambu
1. Bambu rentan terhadap serangan jamur dan serangga.
2. Bambu berumur pendek, jika dijadikan sebagai struktur bangunan hanya bertahan 5 tahun/
3. Bambu harus menggunakan sambungan tradisional yang sesuai.
4. Struktur bambu mudah terbakar.