NGOTOT! Pertengahan 2022, Kementerian PUPR Ingin Mulai Konstruksi IKN, Dana Sudah Ada? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

NGOTOT! Pertengahan 2022, Kementerian PUPR Ingin Mulai Konstruksi IKN, Dana Sudah Ada?

Rabu, 02 Februari 2022 | Februari 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-02T14:32:05Z

Kementerian PUPR Ingin Mulai Konstruksi IKN Pertengahan 2022, Dana Sudah Ada?

WANHEARTNEWS.COM - Kementerian PUPR memberi sinyal bisa memulai pembangunan konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada awal semester II 2022. 

Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Imam Santoso Ernawi, mengatakan persiapan dari mulai rancangan desain sebetulnya sudah dimulai sejak akhir 2019. 

Atas dasar itu, kata Imam, Kementerian PUPR sudah merampungkan desain untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) sejak akhir 2021.

"Kita juga menyiapkan antisipasi kalau segera dimulai pelaksanaan fisik, kami siapkan beberapa desain. Antara lain berupa basic design untuk bangunan utama atau super prioritas, seperti bangunan-bangunan monumental yang nantinya ada termasuk istana dan beberapa kementerian dan sebagainya," ujar Imam dalam diskusi virtual Dari Jakarta ke Nusantara pada Rabu (2/2).

"Dengan dasar ini mestinya kalau kita sudah menjelaskan anggaran di mana, maka kita bisa memulai pekerjaan tentunya dengan skema pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan perundang-undangan," sambungnya.

Menurut dia, bila proses lelang sudah bisa dimulai dari sekarang, paling tidak bakal membutuhkan waktu antara 50 sampai 60 hari. 

Dengan demikian, Kementerian PUPR mengasumsikan pembangunan fisik di kawasan prioritas sudah harus dimulai pada pertengahan 2022 agar bisa rampung sebelum 2024.

Imam berharap kejelasan pendanaan ini bisa dilakukan lebih cepat. Apakah anggaran nantinya akan ada di PUPR atau di badan otorita yang bakal dibentuk.

"Semakin cepat semakin baik. Kami sih menyarankan awal semester dua sudah betul-betul di lapangan. Meskipun kita sudah mulai dari sekarang untuk bangunan yang prioritas KIPP," pungkas Imam. kumparan

×
Berita Terbaru Update
close