WANHEARTNEWS.COM - Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (KontraS) menanggapi komentar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di CNN Indonesia soal kalimat “Tidak Perlu Ditakuti” saat aparat menyerbu warga Wadas.
KontraS menyebut kalimat yang dilontarkan oleh Ganjar Pranowo cacat logika dan menunjukkan ketidakberpihakan seorang gubernur terhadap warganya.
“Kalimat “tidak perlu ditakuti” yg terlontar dari ucapan @ganjarpranowo saat merespons ribuan aparat kepolisian yg menyerbu Desa Wadas @Wadas_Melawan adalah bentuk kecacatan logika dan ketidakberpihakan seorang Gubernur terhadap warganya! WadasMelawan,” tulis KontraS di twitter resminya, Selasa (8/2).
KontraS mempertanyakan pernyataan Ganjar Pranowo bisa terlontar ketika aparat merangsek masuk ke Desa Wadas dengan senjata lengkap, hingga ada pengerahan brimob, pengejaran warga dan penangkapan sewenang-wenang yang tengah terjadi.
Sebelumnya, dilansir dari CNN Indonesia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hari ini, Selasa (8/1).
Ganjar membenarkan bila ada kegiatan pengukuran yang dilakukan di Desa Wadas tersebut. Namun Ganjar membela aparat dengan mengatakan bahwa polisi yang datang tak lepas dari menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Atas dasar itu, Ganjar Pranowo pun meminta warga tidak menyikapi serbuan aparat polisi secara berlebihan. Ganjar mengklaim semua akan berjalan aman dan kondusif.
“Iya ada pengukuran, hanya pengukuran saja kok, tidak perlu ditakuti, tidak akan ada kekerasan,” ungkap Ganjar.
Sumber: beritabaru