WANHEARTNEWS.COM - Netizen kembali menyoroti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, setelah terungkap rencananya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada Maret mendatang.
Luhut dikabarkan akan pergi ke Arab Saudi untuk membicarakan berbagai peluang kerja sama investasi, khususnya dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al-Thagafi, kunjungan Luhut ke Arab Saudi merupakan inisiatif pemerintah Indonesia.
Namun sebaliknya, pemerintah Arab Saudi juga akan membahas peluang investasi Indonesia di Arab Saudi saat kunjungan Luhut nanti.
Oleh karena itu, Luhut akan bertemu sejumlah menteri Kerajaan Arab Saudi untuk membicarakan peluang kerja sama kedua negara tersebut di berbagai bidang.
Esam sendiri belum bisa menjelaskan kerja sama yang dilirik oleh Arab Saudi tentang investasi IKN karena kunjungan Luhut disebut sebagai bentuk penjajakan kedua belah pihak.
Mengetahui rencana tersebut, warganet langsung bereaksi. Salah satu akun Twitter yang mengunggah berita tentang rencana Luhut ke Arab Saudi adalah @GeiszChalifah.
Pemilik akun itu mengunggah sebuah berita tentang kunjungan Luhut ke Arab Saudi tanpa memberikan keterangan di cuitannya pada Rabu (23/2/2022).
Netizen pun langsung meninggalkan komentar di cuitan @GeiszChalifah.
“Ngider ke Arab....? Semoga orang?2; Arab disana mensyaratkan, mau kasih pinjaman asalkan IBHRS, HBS dll bebas murni dan dipulihkan namanya,” kata @tegu***.
”Ibukota cebong yg modalin kadrun? Malu ah,” tanya @DYS****.
“Mau ketawa tp takut ditahanpun kagak bisa,” tutur @ummuibn****.
“Nyari-nyari duit pake proposal. Apakabar dengan migor dan tempe..?? Para pejabat sibuk nyari utangan buat proyek, giliran rakyatnya dibuat sibuk nyari migor dan tempe,” ungkap @CoreNega****.
“MengKadroenkan sekali,” balas @wandier****.
“Kadroen adalah Jalan Ninja Opung,” tulis @ZZho****.
Selain itu, masih ada ratusan komentar yang ditulis oleh netizen untuk menanggapi cuitan @GeiszChalifah tentang rencana Luhut ke Arab Saudi. []
Sumber: populis
