WANHEARTNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun lalu hanya 3,69 persen secara tahunan (yoy). Angka ini meleset dari target APBN 2021 yang dipatok pemerintah sebesar 5 persen (yoy).
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi selama tahun lalu itu masih lebih tinggi dibandingkan 2020 yang minus 2,07 persen (yoy).
Secara rinci, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2021 sebesar minus 0,74 persen (yoy), kuartal II 7,07 persen (yoy), kuartal III 3,51 persen (yoy), dan kuartal IV 5,02 persen (yoy).
Perkembangan ekonomi RI tersebut tak luput dari adanya pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Selain itu, kondisi perekonomian domestik juga dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi di negara maju, seperti AS dan China.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun lalu dapat mencapai 4 persen. Sementara itu, Bank Dunia memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 3,7 persen pada 2021.
Sedangkan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi hanya 3,2 persen. Sebelumnya dalam proyeksi Juli lalu, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 3,9 persen di 2021.
Sumber: kumparan