WANHEARTNEWS.COM - Mantan Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito sedang jadi viral karena mengatakan zikir warga Wadas saat melawan polisi merupakan zikir untuk perang.
Zikir yang dimaksud AKBP Rizal Marito adalah 'hasbunallah wanikmal wakil'. Jadi saat dia pimpin anak buahnya menemui warga Wadas di Purworejo, AKBP Rizal mendapati warga Wadas berzikir hasbunallah wanikmal wakil.
Nah sepemahaman AKBP Rizal, zikir tersebut adalah zikir perang yang digunakan umat muslim saat musuh menyerang.
Posisi jabatan AKBP Rizal Marito kini
Komentar AKBP Rizal mantan Kapolres Purworejo itu belakangan viral dan mendapat komentar berbagai tokoh gitu.
Dia dikecam sana sini, dituding perwira polisi yang islamOfobia.
Malah ada yang mendesak pimpinan Polri sampai Menkopolhukam untuk menindak mantan Kapolres Purworejo itu. Copot dan lain sebagainya.
Nah gimana ya nasib AKBP Rizal Marito kini ya selepas menjabat Kapolres Purworejo?
Penelurusan Hops.ID, ternyata kini AKBP Rizal Marito bertugas di Lembaga Pendidikan dan Diklat Polri.
Jadi setelah menjabat Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito dimutasi menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Lampung.
Pengganti AKBP Rizal sebagai Kapolres Purworejo adalah AKBP Fahrurozi. Diketahui AKBP Fahrurozi saat ini masih Kapolres Purworejo.
AKBP Rizal Marito menjabat Wadireskrimum Polda Lampung per 12 Agustus 2021. Nah cuma tiga bulan saja di Polda Lampung lho, AKBP Rizal Marito dimutasi ke Mabes Polri.
Dia dimutasi dan menjabat sebagai kasubaghanjartaka Bagbingadik Setukpa Lemdiklat Polri per 2 November 2021. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2280/X/KEP./2021 tertanggal 21 Oktober 2021 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada.
Zikir perang warga Wadas
Nah dalam wawancara dengan TV One pada April tahun lalu, Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito menjelaskan awalnya polisi datang damai dan mengajak warga Wadas berdialog.
Tapi warga ogah dan berkembang eskalasi yang meningkat. Warga Wadas tetap tolak tambang.
AKBP Rizal waktu itu mengatakan awalnya situasi belum panas, tapi kemudian seiring eskalasi meningkat, polisi bentrok dengan warga.
"Jadi begitu kita datang mereka melakukan zikir, hasbunallah wanikmal wakil, 'cukup Allah lah..' ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang," jelas AKBP Rizal waktu setahun lalu diwawancarai.
AKBP Rizal menafsirkan artinya dengan zikir perang itu, warga Wadas berarti sudah siap bentrok dengan aparat.
"Artinya mereka sudah mendesaian mempersiapkan tempat itu sebagai tempat perang, hal itu yang menurut kami tak akan kami harapkan," kata dia menyimpulkan.
Kala itu AKBP Rizal menduga kericuhan warga Wadas dengan polisi ada penyusupan oleh kelompok Anarko yang sering berhadapan dengan polisi. []
Sumber: hops