WANHEARTNEWS.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin tampak geram dengan pernyataan pengamat politik, Rocky Gerung terkait dengan pemindahan ibu kota negara (IKN).
Ngabalin lantas mengatakan bahwa kejeniusan Rocky harus diuji, selagi dia tengah bekerja keras membentuk opini.
“Rocky, kejeniusanmu hrs diuji mumpung anda sdg bekerja keras membentuk opini mensejajarkan pernyataan saya dgn pernyataan tmn-mu yg RASIS,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @AliNgabaliNew Kamis, 3 Februari 2022.
Anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menantang Rocky untuk berdialog di Serbet Ngabalin (kanal Youtube milik dia sendiri).
Kata Ngabalin, public speaking Rocky harus berkesinambungan antara lidah dan otak, sebelum mengomentari sesuatu.
“Kapan ke Serbet Ngabalin? public speaking kamu hrs nyambung antara lidah&otakmu sblm mengomentari sesuatu.#IKNWajahIndonesiaSentris,” tandasnya.
Seperti diketahui, Rocky merupakan tokoh yang kerap melontarkan kritikan terhadap pemerintahan Jokowi.
Kekininian, Rocky memang vokal mengkritik soal pemindahan IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut Rocky, IKN baru adalah ambisi Jokowi yang tidak bisa ditahan lagi, karena presiden memiliki kekuasaan.
“Iya sudah, publik sudah menganggap ya sudah, kalau itu ambisi presiden, ya sudah. Kan ambisi itu gak bisa ditahan karena dia (Jokowi) punya kekuasaan,” ujarnya melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official Selasa, 18 Januari 2022.
Satu-satunya yang bisa membatalkan ambisi ini, kata Rocky, adalah APBN.
“Satu-satunya yang bisa membatalkan misi itu adalah APBN. Jadi kita lihat (di) mana APBN berantakan, lalu mangkrak,” ungkapnya.
“Dan prediksi ahli, semua melihat bahwa itu bakal mangkrak. Tapi gak ada soal, karena sangat mungkin nanti ibu kota itu akan dibangun juga melalui bantuan Bondowoso atau Jin Nusantara dikerahkan buat bangun itu kan,” sambungnya.
Lebih lanjut, salah satu pendiri Setara Institute ini mengaku ingin melihat adanya rasionalitas dalam membuat sebuah kebijakan.
“Kan kita ingin agar supaya ada rasionalitas di dalam membuat kebijakan,” kata Rocky.
Sementara untuk pemilihan nama, Rocky menghormati pilihan Jokowi, meski nantinya akan membingungkan.
“Nah soal pemilihan nama, ya sudah lah. Jadi nanti ada nusantara dan Nusantara sebagai ibu kota. Itu juga membingungkan. Tapi ya sudah itu pilihan beliau (Jokowi). Kita hormati aja,” ucapnya. galamedia