WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, tak tertarik membahas wacana kepemimpinan 3 periode Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, masih banyak hal yang harus dipikirkan selain merespons wacana perpanjangan periode kepimpinan Jokowi. Terlebih lagi, kabar perpanjangan periode kepimpinan Jokowi itu masih dalam bentuk wacana.
”Nasdem belum tertarik. Kita ingin konsolidasi urusan lain,” kata Surya Paloh ketika ditemui pada acara Rapat Koordinasi Kader Partai Nasdem se-Jawa Timur di Surabaya, Senin (28/2).
Surya Paloh menegaskan, Nasdem adalah partai yang tunduk di bawah undang-undang. Artinya, Nasdem patuh pada konstitusi bila ditanya soal tambahan periode Jokowi.
”Saya menegaskan kembali bahwa bagi Nasdem harus menempatkan kepentingan national interest di atas (kepentingan) Nasdem maupun siapa saja,” tegas Surya Paloh.
Sehingga, lanjut dia, ketika ingin menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya, Partai Nasdem akan tetap merujuk ke konstitusi. ”Saya bilang berkali-kali, sayang beribu sayang kalau konstitusi mengizinkan, Nasdem terdepan dalam segala upaya supaya Presiden Jokowi bisa meneruskan lagi,” ujar Surya Paloh.
Sikap itu, menurut dia, juga berlaku terkait debgan kabar penundaan pemilu. Surya Paloh menyebut, pihaknya sudah melakukan trial executive bersama DPR untuk menempatkan jadwal pemilu.
”Kalau namanya kereta api, keretanya sudah jalan, nah harapan saya tentu kalau masalah penundaan ya jangan. Ini melahirkan bangsa besar dan pemimpin besar. Saya pikir ini mampu ke semua pihak. Agar berpikir konstruksi kepentingan yang lebih hebat,” ucap Surya Paloh.
Meski demikian, dia memastikan, pihaknya menghormati pilihan parpol yang memutuskan untuk mendukung penundaan pemilu maupun tambahan periode kepimpinan Jokowi.
”Kami hormat pikiran parpol yang punya argumentasi dan ide lain untuk usul perpanjangan masa kepemimpinan,” tutur Surya Paloh.
Sumber: Jawapos
