Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai bahwa capaian itu tidak lepas dari arahan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar kader fokus pada kerja-kerja menyuarakan aspirasi rakyat.
"Ketum AHY untuk terus menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan harapan rakyat. Bantu apa yang kita bisa. Sebisa mungkin kita ringankan kesulitan rakyat. Demikian yang selalu disampaikan Ketum kami," kata Herzaky.
Tidak hanya itu, kata Herzaky, meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat itu karena kerja-kerja tulus partai berlambang mercy selama ini hanya untuk rakyat Indonesia.
Kerja tulus dan kerja nyata Demokrat ini bukan saja di lapangan. Melainkan juga di ruang-ruang publik maupun di parlemen.
“Apa yang menjadi keresahan masyarakat, kami dengarkan. Apa yang menjadi harapan rakyat, kami perjuangkan. Kami berdiri bersama rakyat di kala mereka membutuhkan," tuturnya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP ini juga tidak menampik bahwa Partai Demokrat pernah melawan pihak-pihak yang mencoba mengganggu Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Menurutnya, itu juga bisa menaikkan elektoral Partai Demokrat karena tegas dan menang melawan upaya pembegalan parpol.
"Perjuangan kami melawan pelaku abuse of power, yang berupaya merampas kepemimpinan yang sah di Partai Demokrat dengan cara-cara brutal, berakhir dengan manis pula. Upaya merebut kepemimpinan sah Partai Demokrat melalui pengadilan oleh begal politik dengan menggugat kami di PTUN dan MA, dimentahkan oleh MA dan pengadilan di Indonesia. Karena memang kami pihak yang benar dan sah menurut hukum," pungkasnya.
Dalam survei Litbang Kompas pada Januari 2022, elektabilitas Demokrat tercatat naik signifikan dari 5,4 persen pada Oktober 2021 menjadi 10,7 persen.
Sementara, elektabilitas PDIP masih berada di posisi teratas dengan angka 22,8 persen, disusul oleh Partai Gerindra 13,9 persen.
Sumber: rmol