WANHEARTNEWS.COM - Wacana penundaan Pemilu 2024 yang kini mulai ramai disuarakan sejumlah politisi dan partai politik diyakini akan meruntuhkan kans kandidat capres dan cawapres potensial.
Menurut politisi Arief Poyuono, penundaan pemilu akan berimbas pada perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo. Hal ini tentu akan menyumbat elektabilitas sejumlah tokoh yang sejatinya sudah mulai dibangun.
"Bakal capres seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Prabowo akan kehabisan baterainya," kata Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/2).
Dengan melanggengnya jabatan Presiden Jokowi, Ganjar tidak akan mendapat panggung pencitraan. Pun demikian dengan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang saat ini digadang-gadang menjadi kandidat terkuat.
"Sementara Prabowo habis baterai karena termakan usia, di mana tahun 2027 Prabowo genap 76 tahun," lanjut Arief Poyuono.
Di sisi lain, perpanjangan masa jabatan presiden justru akan memberi keuntungan kepada kandidat capres yang elektabilitasnya belum kuat, seperti Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Puan Maharani jauh lebih siap karena tetap menjabat sebagai Ketua DPR RI. Begitu juga Muhaimin Iskandar akan jauh lebih siap atau istilah baterei akan lebih full," tegasnya.
"Jadi pemilu setelah perpanjangan masa jabatan Jokowi akan ditempati oleh calon-calon muda nantinya," tandasnya.
Sumber: rmol