Warga Wadas: Polisi Masih ada, Di depan Rumah ada Intel Banyak Banget -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Wadas: Polisi Masih ada, Di depan Rumah ada Intel Banyak Banget

Rabu, 09 Februari 2022 | Februari 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-10T03:56:49Z

Polisi Klaim Sudah Tarik Pasukan, Warga Wadas: Depan Rumah Masih Ada Intel, Banyak Banget

WANHEARTNEWS.COM - Warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengaku masih dibayangi keberadaan polisi yang diduga sebagai intel hingga saat ini sejak pengerahan pasukan aparat kepolisian ke wilayah tersebut pada Selasa (8/2).

"Masih (ada polisi di sekitar Desa). Di depan rumah ada intel banyak banget," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi, Rabu (9/2).

Hal tersebut dikatakan warga usai Pemerintah Provinsi dan Polda Jawa Tengah menggelar konferensi pers untuk menjelaskan keadaan di Wadas. 

Dalam momentum itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf jika ada masyarakat yang tak nyaman dengan kegiatan tersebut.

Kehadiran aparat tersebut bahkan membuat dirinya takut berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan awak redaksi yang mencoba menghubunginya. 

Ia takut suaranya terdengar keluar bila menjawab telepon, karena sejumlah anggota polisi yang diduganya intel sedang berada di sekitar teras rumahnya.

Saat ditanya mengenai pengiriman logistik bantuan dari organisasi dan masyarakat sipil yang simpati pada warga Wadas, ia menjawab semuanya terlihat berjalan lancar.  

Dia pun mengatakan bahwa aliran listrik yang sempat terpadam juga sudah nyala.

"[Listrik] Sudah hidup. Internet yang lain [sudah] aman," tambah dia.

Menurutnya, sejak peristiwa pengepungan desa tersebut warga masih mengunci diri di dalam rumah.

Sebagai informasi, aparat kepolisian dengan perlengkapan komplet masuk dan mengepung Desa Wadas pada Selasa (8/2) pagi. 

Polisi menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk berisi penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.

Namun demikian, polisi mengklaim bahwa kehadirannya di Desa Wadas berdasarkan surat permintaan dari Kementerian terkait untuk melakukan pengukuran lahan yang telah dibebaskan untuk pembangunan Bendungan.

Lebih dari 60 orang ditangkap polisi, dan pada petang ini semua dinyatakan sudah pulang. 

Dari pihak LBH Yogyakarta yang mendampingi perkara di Wadas mengagakan setidaknya ada tiga warga yang statusnya naik penyidikan meskipun mereka masih saksi..

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan sejumlah elemen masyarakat sipil lain meminta agar polisi menarik pasukannya dari Wadas. 

Menurutnya, sejumlah penangkapan oleh polisi dilakukan sewenang-wenang. dtk

×
Berita Terbaru Update
close